Harga Beras di Indonesia Masih Mahal, Vietnam yang Girang

- 29 Februari 2024, 10:56 WIB
Harga beras di Indonesia yang masih mahal membuat negara tetangga seperti Vietnam girang.
Harga beras di Indonesia yang masih mahal membuat negara tetangga seperti Vietnam girang. /gemamedia.mojokertokota.go.id

MALANGRAYA.CO – Mahalnya harga beras di Indonesia menjadi berkah bagi negara tetangga seperti Vietnam. Pasalnya, impor beras diperkirakan akan naik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, Kantor Perdagangan Vietnam telah meminta agar eksportir beras Vietnam memantau terus situasi terkini di Indonesia.

Media asal Vietnam, Vietnam.vn, menuliskan bahwa Pemerintah Indonesia harus terus membuka penawaran untuk membeli lebih banyak beras dalam waktu dekat, selain pembukaan penawaran untuk membeli 500 ribu ton beras pada 17 Januari 2024 (ketika eksportir beras Vietnam memenangkan penawaran untuk memasok lebih dari 300 ribu ton).

“Dalam beberapa hari terakhir, harga beras di pasar Indonesia meningkat tajam karena kekurangan pasokan yang serius. Hingga Februari 2024, Indonesia telah mengalami defisit beras selama delapan bulan berturut-turut akibat produksi dalam negeri yang tidak memenuhi permintaan. Fenomena kelangkaan beras di supermarket sudah muncul,” tutur Kantor Perdagangan Vietnam di Indonesia.

Kantor tersebut menambahkan, Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa akibat kekurangan produksi beras dalam negeri, pemerintah baru saja memutuskan untuk menambah kuota impor beras pada tahun 2024 sebesar 1,6 juta ton. Sejauh ini Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor beras sebanyak 2 juta ton. Izin impor tambahan 1,6 juta ton akan segera diterbitkan setelah menyelesaikan sejumlah prosedur administrasi terkait.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2024, Indonesia mengimpor 441,93 ribu ton, meningkat 82,19 persen dibandingkan Januari 2023 dengan nilai 279,2 juta dolar AS. Sepanjang tahun 2023, Indonesia telah menjadi importir beras terbesar kedua di Vietnam dengan produksi lebih dari 1,1 juta ton, menghasilkan lebih dari 640 juta dolar AS, peningkatan tajam sebesar 878 persen dalam volume dan hingga 992 persen dalam nilai dibandingkan tahun 2022.

Pada paruh pertama bulan ini, sampai 15 Februari 2024, Vietnam telah mengekspor 150.944 ton beras, dengan omzet sebesar 104,34 juta dolar AS. Dibandingkan periode yang sama tahun 2023, jumlah beras yang diekspor akan meningkat sebesar 14,4 persen (setara dengan peningkatan lebih dari 83 ribu ton). Sementara itu, omzet meningkat sebesar 53 persen atau setara dengan peningkatan hampir 161 juta dolar AS.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Vietnam.vn


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah