Dikalahkan Irak, Indonesia Harus Melawan Guinea untuk Tiket Olimpiade 2024

- 3 Mei 2024, 01:28 WIB
Indonesia U-23 harus berhadapan dengan Guinea untuk tiket Olimpiade 2024 setelah dikalahkan Irak 1-2.
Indonesia U-23 harus berhadapan dengan Guinea untuk tiket Olimpiade 2024 setelah dikalahkan Irak 1-2. /X/@afcasiancup

MALANGRAYA.CO – Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 dengan skor 1-2. Dengan demikian, peluang terakhir untuk tiket Olimpiade 2024 Paris adalah dengan mengalahkan Guinea di babak playoff.

Bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis, 2 Mei 2024, malam WIB, skuad Garuda Muda sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke-19. Tembakan kaki kanan Ivar Jenner dari luar kotak penalti meluncur mulus ke gawang Irak U-23 yang dikawal Hussein Hasan.

Namun, keunggulan pasukan Merah Putih tidak berlangsung lama. Zaid Tahseen sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia U-23 dan menyundul bola ke gawang dari jarak dekat. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Baca Juga: Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia U-23 Bakal Masuk Klub Elite Asia

Di babak kedua, jual beli serangan dilakukan kedua tim. Namun, hingga waktu normal berakhir, kedudukan masih tidak berubah 1-1 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Memasuki extra time, Irak U-23 sukses mencuri gol setelah umpan Muntadher Mohammed mampu diteruskan Ali Jasim dengan sepakan kaki kanan yang menembus gawang Ernando Ari. Kedudukan berbalik 2-1 untuk keunggulan Irak U-23.

Di paruh kedua extra-time, Indonesia U-23 terus mencari gol untuk menyamakan angka. Sayangnya, sepakan Marselino Ferdinan dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi, sedangkan upaya Ivar Jenner dihadang pemain lawan. Skor pun tidak berubah hingga laga usai.

Dengan kekalahan ini, Indonesia U-23 gagal mendapatkan tiket lolos langsung ke Olimpiade 2024 Paris. Peluang terakhir adalah dengan mengalahkan Guinea dalam babak playoff yang dijadwalkan pada Kamis, 9 Mei 2024, mendatang di Paris, Prancis.

Guinea sendiri bukanlah lawan yang mudah. Mereka adalah bekas jajahan Prancis dan kedekatan historis ini bisa menjadi keuntungan tersendiri. Selain itu, Guinea juga memiliki waktu lebih panjang untuk bersiap diri lantaran sudah memastikan lolos playoff sejak tahun lalu.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: AFC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini