Cuaca Ekstrem Ancam Pesisir Pantai Malang Selatan, Masyarakat dan Wisatawan Diminta Waspada

- 16 Maret 2024, 19:01 WIB
BPBD Kabupaten Malang melakukan monitoring kondisi cuaca dan tinggi gelombang air di salah satu pantai yang ada di wilayah selatan Kabupaten Malang
BPBD Kabupaten Malang melakukan monitoring kondisi cuaca dan tinggi gelombang air di salah satu pantai yang ada di wilayah selatan Kabupaten Malang /BPBD Kab. Malang/


MALANGRAYA.CO – Masyarakat di pesisir pantai Malang bagian selatan dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang khususnya mengingatkan warga dan wisatawan akan dampak yang mungkin timbul akibat kondisi meteorologi yang tak menentu.

Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang di Kecamatan Donomulyo, dan Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, merupakan beberapa lokasi yang tercatat mengalami kerusakan akibat gelombang tinggi.

Baca Juga: Pemkab Malang Launching Campervan, Layani Wisata Pantai Balekambang dan Ngliyep

"Di Pantai Balekambang, gelombang air sampai badan jalan di tempat wisata. Beberapa spot foto rusak terkena gelombang, dan air juga naik ke pertokoan warga," ungkap sumber BPBD.

Tak hanya itu, Pantai Batu Bengkung, Pantai Ungapan di Kecamatan Gedangan, serta Pantai Tamban dan Pantai Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan juga merasakan dampak dari gelombang air laut yang menghantam.

"Di Pantai Bajulmati, gelombang naik mendekati warung milik warga dan dua buah gazebo hanyut. Air laut juga menggenang di beberapa titik saat itu," lanjut sumber tersebut.

Meski kondisi terkini telah dilaporkan kondusif dan aman, BPBD tetap mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan potensi cuaca ekstrem. Sadono Irawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Asal-usul Sumbermanjing Wetan Malang, Sekarang Punya Banyak Pantai Cantik

"Untuk masyarakat termasuk wisatawan, hendaknya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," tegas Sadono.

Ia juga menyarankan agar warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai melakukan monitoring lingkungan secara berkala dan mandiri serta menghindari kegiatan di tengah cuaca ekstrem.

Sadono mengingatkan bahwa dampak cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir rob pada Rabu (13/3), dengan gelombang air laut yang naik sampai ke daratan.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Pantauan citra satelit menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada periode 12-18 Maret 2024.

Baca Juga: Pantai di Malang dengan Laguna Alami, Dijamin Eksotis!

Jawa Timur sendiri saat ini berada pada fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, di mana kondisi ini seringkali disertai dengan fenomena cuaca yang tidak menentu dan berpotensi membahayakan.

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko bencana. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA BPBD Kabupaten Malang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah