Network
MALANGRAYA.CO – Dalam rangka menekan angka perceraian, Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid-Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kabupaten Malang meluncurkan Family Corner. Sebagai tahap awal, program ini hadir di 11 masjid dan akan diperluas ke seluruh masjid di Kabupaten Malang.
Acara launching Family Corner diadakan pada Selasa, 7 Mei 2024, yang dihadiri langsung oleh Bupati Malang, Dr. HM. Sanusi, MM. Turut hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi, Ketua Pengurus Daerah DMI Kabupaten Malang, dan jajaran perangkat daerah.
“Selamat adas launching Family Corner di Kabupaten Malang. Semangat yang dibangun Pengurus Daerah BKMM-DMI Kabupaten Malang ini selanjutnya harus menjadi komitmen kita bersama dalam mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera,” ujar Bupati Sanusi dalam sambutannya.
Dirinya berharap, Family Corner berbasis masjid ini bisa menjadi sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan masalah pendidikan pranikah, konsultasi perkawinan, hingga konseling keluarga. Ini termasuk pendampingan terhadap fungsi dan kasus-kasus keluarga.
“Keberadaan Family Corner memiliki tujuan memperkuat ikatan keluarga, meningkatkan kualitas hubungan antar-anggota keluarga, serta memberikan edukasi dan dukungan bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dengan nilai agama dan moral yang luhur,” sambung Bupati Sanusi.
“Dengan adanya Family Corner ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang saling mendukung, penuh kasih sayang dan iklim yang positif dalam sebuah rumah tangga. Mari bersama-sama memegang komitmen menjadikan keluarga kita sebagai pelopor perubahan yang positif,” tutupnya.
Sebelumnya, gagasan mengenai Family Corner sempat disampaikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) pada akhir tahun 2023 kemarin. Program tersebut direncanakan rilis tahun 2024 di seluruh masjid Jami’ yang tersebar di 33 kecamatan Kabupaten Malang.
“Pada tahun 2024, kami bekerja sama dengan DMI Kabupaten Malang untuk mendirikan Family Corner. Ini secara spesifik lebih kepada permasalahan rumah tangga,” jelas Kepala DP3A Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
“DMI Kabupaten Malang nantinya diharapkan bisa menyiapkan setidaknya 33 calon konselor untuk menjalani pelatihan dan pembinaan. Nantinya lebih spesifik ke konsultasi rumah tangga, baik dari sisi psikologis maupun konsultasi kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan,” imbuh dia.***
