Network
/photo/2023/12/25/3792688141.jpeg)
MALANGRAYA.CO-Pada hari yang cerah, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) telah meluangkan waktu guna mengunjungi sejumlah gereja di wilayah Kota Batu. Kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan bahwa ibadah Natal dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Senin(25/12/2023).
Dalam kunjungannya, Aries Agung Paewai didampingi oleh sejumlah tokoh penting di Kota Batu, antara lain Asmadi (Ketua DPRD Kota Batu), AKBP Oskar Syamsudin (Kapolres Batu), Mayor Arh M. Ridwan (Pabung Kodim 0818/Kab. Malang-Batu), M. Yanuar F (Kasi Intelijen Kajari Batu), Agoes Mahmudi (Kadishub Pemkot Batu), Eko Suhartono (Plt. Kasatpol PP), dan Rubai (Ketua FKUB Kota Batu).
Kunjungan dimulai pada pukul 17.00 WIB dari Rumah Dinas Wali Kota menuju Gereja Sinai di Jalan Panglima Sudirman Desa Pesanggrahan Kota Batu. Dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau kegiatan Ibadah Natal di gereja GMII Tesalonika yang terletak di Jalan Samadi Desa Pesanggrahan Kota Batu.
"Tak hanya itu, mereka juga turut melihat langsung jalannya ibadah Natal di Gereja Jawi Wetan yang berlokasi di Jalan Sudarno Kelurahan Ngaglik Kota Batu." ucapnya.
Hal ini disambut dengan hangat oleh jemaat dan pengurus gereja setempat. Para pemimpin daerah dan tokoh agama ini memberikan penekanan tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan keselamatan dalam melaksanakan ibadah di tengah-tengah masyarakat yang beragam ini.
Mereka juga memberikan pesan-pesan damai dan harmonisasi antar umat beragama, sebagai bentuk nyata dari komitmen bersama untuk memelihara keamanan dan ketertiban di setiap wilayah.
"Tak hanya sekadar kunjungan formal, kehadiran Forkopimda dan FKUB dalam kegiatan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dan tokoh agama dalam mendukung upaya menjaga kerukunan umat beragama di Kota Batu." tegasnya.
Tindakan konkrit tersebut juga menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap potensi gangguan atau konflik yang mungkin muncul selama perayaan Natal, serta menunjukkan komitmen untuk mengedepankan keamanan dan keselamatan masyarakat dalam beribadah.
