Potensi Petani Milenial di Kota Batu Semakin Menjanjikan, Tembus 13 Ribu Orang

- 26 Desember 2023, 14:11 WIB
Potensi petani milenial di Kota Batu tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Potensi petani milenial di Kota Batu tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. /PPID Kota Batu

MALANGRAYA.CO – Potensi petani milenial di Kota Batu tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Menurut hasil Sensus Pertanian Kota Batu tahun 2023, sebanyak 13.218 petani berusia 19 hingga 39 tahun terlibat aktif dalam 140 usaha tani perorangan dan 135 rumah tangga yang menjalankan urban farming di Kota Batu dan telah mengadopsi teknologi digital dengan mengoptimalkan lahan terbatas.

Data ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, Thomas Wunang Tjahjo, saat melakukan audiensi dengan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dan jajaran Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Batu di Rupatama Lantai 5 Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jumat, 22 Desember 2023 kemarin.

Pj Aries pun mengapresiasi keterlibatan yang signifikan dari petani milenial di Kota Batu. Melihat potensi besar ini, ia meminta kepada SKPD untuk memaksimalkan hasil Sensus Pertanian guna merumuskan potensi pertanian. Poin utama dari arahannya adalah mendorong petani milenial untuk lebih terlibat dalam dalam mengembangkan sektor pertanian di Kota Batu.

"Mari kita pertajam kembali hasil sensus pertanian ini, terutama melihat potensi keterlibatan petani milenial, untuk terus dibangun komunikasi dan perhatian dalam program fasilitas pemerintah sehingga akan lebih memajukan pertanian Kota Batu," ujar Pj Aries dalam rilis resminya.

Potensi urban farming menjadi sektor yang paling mendapatkan perhatian Pj Aries, karena dalam praktiknya, menerapkan teknik pertanian modern yang melibatkan teknologi digital. Pertanian dalam lahan terbatas juga mampu berdaya dengan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.

Dari data yang terkumpul, terdapat tiga jenis usaha pertanian yang diminati dan dilakukan oleh petani milenial, yaitu usaha peternakan, jasa pertanian, dan perikanan. Sementara itu, usaha lainnya yang menjadi fokus utama meliputi tanaman pangan, perkebunan hortikultura, dan kehutanan.

Hasil Sensus Pertanian di Kota Batu juga menunjukkan pertumbuhan usaha pertanian perorangan yang mencapai 18.335 unit usaha. Unit usaha pertanian hortikultura menjadi yang paling banyak, mencapai 14.734 unit usaha, diikuti oleh peternakan dengan 5.628 unit usaha, dan tanaman pangan sebanyak 1.393 unit usaha.

Berdasarkan jenis usaha, sepuluh komoditas unggulan di Kota Batu mencakup sapi perah, jeruk keprok, wortel, cabe rawit, jagung manis, selada, bawang pre, bunga krisan, jeruk siam, dan sayur sawi. Luas lahan pertanian terbesar terdapat di Kecamatan Bumiaji dengan total seluas 9.560 hektar dan Kecamatan Junrejo sebesar 3.566 hektar.

Dari data tersebut, mayoritas petani di Kota Batu merupakan petani gurem, yakni yang memiliki lahan kurang dari 1,5 hektar. Jumlahnya mencapai 18.109 petani atau 89,109 persen dari total keseluruhan petani Kota Batu yang tersensus. Mayoritas petani gurem terdapat pada unit usaha kehutanan sebesar 93,70 persen, peternakan 93,54 persen, dan hortikultura 87,35 persen.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Pemkot Batu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah