Network
MALANGRAYA.CO – Setelah melewati proses persiapan yang cukup panjang, angkutan gratis bagi para siswa di Kota Batu bakal segera terealisasi. Jika tidak aral melintang, transportasi umum tanpa berbayar tersebut akan mulai beroperasi pada bulan April 2024 mendatang.
“Hingga saat ini (sebenarnya) masih dalam kajian kami karena masih cukup banyak yang harus dibahas, seperti jalur trayek angkutan kota, sistem pembayaran, SOP program, dan lain sebagainya,” papar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Agoes Machmudi.
Meski demikian, ia melanjutkan, sebagai tahap awal, sudah disiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk program angkutan gratis tersebut, yang berasal dari APBD. Anggaran itu nantinya akan dipakai untuk memperbaiki kendaraan angkutan kota yang sudah tidak layak sehingga bisa digunakan siswa sekolah dan kebutuhan lainnya.
“Meski menggunakan angkutan kota, tetapi tetap akan dimodifikasi sesuai spesifikasi untuk keamanan dan kenyamanan siswa. Kami juga mengajukan kendaraan Elf dan bus ke Kementerian Perhubungan. Proposal sudah dibuat dan nanti ditandatangani akan Pj Wali Kota Batu,” sambung Agoes.
Baca Juga: Pemkot Batu Siapkan Angkutan Gratis untuk Siswa, Juga Bantu Sopir Angkot
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Batu menyambut baik kehadiran angkutan gratis untuk siswa karena bisa mengurangi beban orang tua/wali, terutama mereka yang kebetulan belum memiliki kendaraan pribadi. Tidak hanya itu, juga diharapkan bisa mengurangi kemacetan, terutama pada pagi dan sore hari.
Sebelumnya, program transportasi gratis tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Angkutan Gratis bagi Siswa Kota Batu Tahun 2023 yang diadakan di Aula Amarilis, Kusuma Agrowisata pada Desember 2023. Melalui kegiatan ini, tercapai kesepakatan bahwa angkutan gratis bagi siswa adalah langkah positif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketika itu, Eko Setiawan dari Dinas Perhubungan Kota Madiun, yang juga turut diundang, mengatakan bahwa bukan hal yang mudah untuk merealisasikan angkutan gratis ini. Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk bisa diwujudkan.
“Mengingat pengalaman di Madiun, bahwa hal ini tidak mudah tetapi sekarang kita berhasil. Mari kita bersama-sama mendukung program ini agar terlaksana dengan baik di Kota Batu,” tandas Eko kala itu.***
