MALANGRAYA.CO-Pemberian 100 paket sembako bagi warga kurang mampu dan terdampak stunting menjadi salah satu agenda pada acara peletakan batu pertama Asrama Al Hakim Ponpes Bahrul Maghfiroh dan Monumen Masjid Bahrul Maghfiroh. Acara ini diadakan di Jl. Joyo Agung No. 2, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Sabtu (03/2/2024).
Dalam acara ini, hadir pula Danramil 0833/05 Lowokwaru Kapten Czi Faturohman beserta Kapolsek Lowokwaru. Acara dimulai dengan penyambutan tamu undangan dan pembacaan sholawat.
Setelah itu, dilaksanakan peletakan batu pertama, pembacaan doa, ziarah ke makam KH Abdullah Fattah dan KH Lukman Al Karim, serta sambutan dari pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS, IPU. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta.
Dalam sambutannya, Kyai Muh Bisri menjelaskan bahwa pembangunan Asrama Al Hakim ini dimulai dengan peletakan batu pertama dan merupakan langkah awal dalam pembangunan Monumen Masjid Bahrul Maghfiroh dan Asrama Al Hakim.
"Asrama ini akan digunakan untuk menampung santri yang belum terpenuhi dan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu di wilayah Tlogomas,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pondok Pesantren ini memberikan bantuan beasiswa kepada santri yang kurang mampu. Kyai Muh Bisri juga memohon doa agar pembangunan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Pondok Pesantren juga akan memberikan bantuan beasiswa kepada santri yg kurang mampu,” ucapnya.
Danramil 0833/05 Lowokwaru Kapten Czi Faturohman mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan peletakan batu pertama ini dapat mempererat silaturahmi antara Yayasan Asrama Ponpes Al Hakim dengan masyarakat.
"saya berharap pembangunan ini dapat memberi manfaat bagi santri dan keluarga mereka nantinya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh juga menunjukkan komitmennya guna membantu masyarakat dengan memberikan bantuan 100 paket sembako bagi keluarga yang terdampak stunting dan warga sekitar yang kurang mampu.
Program kemanusiaan ini dilakukan oleh UPZ Pondok Zakat Ponpes Bahrul Maghfiroh dalam upaya mengurangi dampak ketidakmampuan gizi pada anak-anak dan keluarga yang membutuhkan.
Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh, mengungkapkan bahwa UPZ Pondok Zakat menyumbangkan sebanyak 100 paket sembako.
Dari jumlah tersebut, 50 paket sembako diberikan kepada keluarga yang terdampak stunting, 30 paket diberikan kepada warga kurang mampu, dan sisanya untuk pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
UPZ Pondok Zakat merupakan lembaga yang bergerak dalam pengumpulan, pengelolaan, dan penyaluran zakat di bawah naungan Yayasan Bahrul Maghfiroh. Lembaga ini juga telah dinaungi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang.
"Kita (UPZ Pondok Zakat) kan binaan Baznas. Jadi Baznas kita undang untuk koordinasi terus,” imbuhnya.
Acara penyaluran bantuan sembako dihadiri oleh perwakilan pengurus pesantren, tokoh masyarakat setempat, dan penerima manfaat. Suasana hangat tercipta saat paket-paket sembako diserahkan langsung kepada keluarga yang membutuhkan.
Kyai Muh Bisri berharap agar keberkahan dari doa-doa warga yang menerima bantuan sembako menjadi salah satu modal dalam kelancaran pembangunan asrama dan monumen ini. Ia meyakini bahwa doa yang tulus akan memiliki kekuatan yang luar biasa.
"Harapan kami ada doa dari warga kurang beruntung tadi, ya. Kita didoakan karena doa mereka kan mandi (mujarab), ya,” tutupnya.
Dengan adannya acara peletakan batu pertama serta pemberian bantuan sembako bagi warga kurang mampu dan terdampak stunting, Ponpes Bahrul Maghfiroh menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dan mempererat silaturahmi antara yayasan dan masyarakat setempat. Semoga pembangunan asrama dan monumen ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi santri dan keluarganya, serta masyarakat sekitar.***