Network
/photo/2024/01/12/2178398787.jpeg)
MALANGRAYA.CO-Magang di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa. Hal ini dikarenakan mampu memberikan pengalaman dan ilmu baru yang berbeda saat di dalam negeri. Salah satu mahasiswa yang berhasil merasakan serunya magang di luar negeri adalah Aldin Ulil Amri Ramadhan, mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkesempatan magang di Kedutaan Besar Indonesia untuk Ceko.
Kuliah dan bekerja di luar Negeri mempunyai privilese yang lebih dan banyak mendapatkan pengalaman serta ilmu baru untuk dibagikan saat kembali ke tanah air. Hal ini dirasakan seorang mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkesempatan untuk magang di Kedutaan Besar Indonesia.
Aldin melaksanakan magang selama kurang lebih 3 bulan, dari bulan September hingga Desember 2023. Selama magang, ia diberikan tugas yang berbeda-beda setiap minggunya. Aldin menjelaskan bahwa selama tiga bulan, terdapat sistem rotasi divisi di kantor, dengan 4 divisi miliki tantangan berbeda.
"Selama tiga bulan kemarin, ada sistem magang yang diberlakukan di kantor. Tiap tiga minggunya ada rotasi divisi, di mana terdapat 4 divisi yang mempunyai tantangan yang berbeda-beda,” jelasnya.
Pada minggu pertama, Aldin berada di divisi Penerapan Sosial dan Budaya. Tugasnya termasuk mendampingi proyek film yang ingin mengambil gambar di Indonesia atau Ceko, serta mengurus perizinan pembuatan film.
Selain itu, ia juga aktif dalam pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat Ceko, dengan tujuan membangun hubungan diplomasi antar negara. Acara tersebut bahkan dihadiri oleh Istri Presiden Ceko dan duta besar dari berbagai negara.
Divisi selanjutnya yang Aldin ikuti adalah divisi Atase Politik, di mana ia melakukan penelitian mengenai kondisi politik Indonesia dan Ceko, serta permasalahan dunia yang sedang hangat dibicarakan. Ia juga membuat laporan mingguan yang diserahkan langsung kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.
"Divisi Politik jadi divisi saya berikutnya. Saya Banyak melakukan research mengenai kondisi politik Indonesia dan Ceko serta permasalahan dunia yang lagi memanas. Tidak hanya itu saya juga membuat laporan mingguan yang akan diserahkan langsung kepada kementerian luar negeri Indonesia,” jelasnya.
Ia juga mendapatkan pengalaman berharga di divisi Ekonomi Intelegent. Di sini, ia mencari peluang kerja sama ekonomi antara Ceko dan Indonesia, serta mencatat kegiatan ekspor dan impor antara kedua negara. Selain itu, ia juga belajar mengelola keuangan dengan mencari data yang relevan.
