Perpustakaan UB Gelar Brawijaya Book Fair 2024, Diskon Buku hingga 80 Persen!

- 29 Februari 2024, 06:35 WIB
Perpustakaan UB mengadakan bazar buku diskon hingga 80 persen.
Perpustakaan UB mengadakan bazar buku diskon hingga 80 persen. /Instagram.com/@ublibrary

MALANGRAYA.CO – Bagi pelajar, mahasiswa, atau masyarakat umum yang ingin mendapatkan buku bacaan dengan harga miring, mungkin bisa menuju Universitas Brawijaya (UB). Pasalnya, Perpustakaan UB saat ini sedang mengadakan Brawijaya Book Fair 2024, menawarkan pengalaman berbelanja buku dengan harga sangat terjangkau.

Terselenggara atas kerja sama Perpustakaan UB dengan BukaBuku Festival, Brawijaya Book Fair 2024 ini dibuka mulai 26 Februari 2024 hingga 7 Maret 2024. Ribuan judul buku tersedia di bazar ini, mulai biku fiksi non-fiksi populer, hingga buku-buku referensi dan text book. Dengan harga mulai Rp10 ribuan serta diskon hingga 80 persen, bazar ini bisa diserbu untuk menambah koleksi buku tanpa membuat kantong kering.

“Dengan senang hati, saya menyatakan pembukaan Brawijaya Book Fair 2024 resmi dibuka! Semoga pameran ini dapat menjadi kegiatan yang menginspirasi dan memperkaya wawasan kita melalui dunia tulisan,” tutur perwakilan Kepala Perpustakaan UB, Dedy Gusra, S.Ag, ketika resmi membuka acara tersebut.

Sementara itu, Rusyanto dari BukaBuku Festival berharap melalui Brawijaya Book Fair 2024, minat baca masyarakat bisa semakin berkembang dan semakin banyak orang yang dapat menikmati buku dengan harga yang terjangkau. Pasalnya, pameran ini bukan cuma bazar buku, tetapi juga bisa menjadi tempat untuk menjalin komunitas literasi dan mendukung pertumbuhan minat baca di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

 

Nantinya pengunjung tidak cuma bisa memilih buku-buku berkualitas, tetapi juga menambah wawasan dengan berdiskusi. Pasalnya, pada tanggal 5 dan 6 Maret 2024 mendatang, akan diselenggarakan talkshow yang mengundang penulis-penulis yang sudah menginspirasi pembaca dengan karya mereka yang fenomenal dan laris manis di pasaran.

Budaya literasi masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Berdasarkan data Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, peringkat Indonesia memang naik lima peringkat dibandingkan 2018. Meski demikian, skor yang diperoleh menunjukkan penurunan dan Indonesia masih menempati 11 peringkat terbawah dari 81 negara yang dicatat.

Sementara itu, menurut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang dihimpun oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas), menunjukkan tingkat literasi masyarakat pada tahun 2022 berada pada 64,48 dari skala 100 atau masuk kategori sedang. Pemerintah telah menargetkan pada tahun 2024 naik menjadi 71,4.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Universitas Brawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah