MALANGRAYA.CO – Universitas Brawijaya (UB), salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, kembali mengukuhkan empat guru besar dalam bidang ilmu yang beragam pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Pengukuhan ini akan dilangsungkan di Gedung Samantha Krida kampus setempat, menandai penambahan sumber daya intelektual yang berpotensi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Prof Dr Kadarisman Hidayat, yang menjabat sebagai profesor bidang Ilmu Administrasi Pajak, menyoroti permasalahan penghindaran pajak yang masih menjadi tantangan di Indonesia.
Baca Juga: Gadis Pura-Pura Lumpuh 20 Tahun, Keluarga Terkejut dengan Kebenaran yang Terungkap!
Dalam wawancara di Malang, Jawa Timur, ia mengungkapkan bahwa fenomena ini berdampak pada rendahnya tax ratio, dengan kerugian negara mencapai Rp68,7 triliun.
"Penghindaran pajak, yang 98 persen di antaranya dilakukan oleh wajib pajak badan, memperlihatkan adanya kesenjangan persepsi antara pemerintah dan perusahaan," ujar Prof Kadarisman.
Di bidang Ilmu Bioteknologi Lingkungan, Prof Dr Uun Yanuhar memperkenalkan "Nona Tersipu", sebuah inovasi nanovaksin untuk mengatasi infeksi patogen pada ikan kerapu.
Nanovaksin ini dirancang dengan memanfaatkan protein spesifik dari mikroba laut Chlorella vulgaris, yang dikombinasikan dengan chitosan dan nanopartikel perak.
"Kebaruan dari inovasi ini terletak pada biodegradabilitasnya dan kemampuan spesifik dalam mengantarkan vaksin ke organ sasaran," ungkap Prof Uun.
Sementara itu, Prof Mohammad Muslikh dari bidang Ilmu Matematika mengungkapkan temuan barunya tentang eksistensi titik tetap pada turunan fungsi, yang memungkinkan penyederhanaan dalam menganalisis kestabilan titik keseimbangan pada sistem dinamik.