Fenomena Equinox di Indonesia pada 21 Maret, Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

- 21 Maret 2024, 08:47 WIB
Equinox yang melanda Indonesia disebut sebagai fenomena biasa.
Equinox yang melanda Indonesia disebut sebagai fenomena biasa. /bmkg.go.id

MALANGRAYA.CO – Pada Kamis, 21 Maret 2024, ini Indonesia mengalami fenomena unik bernama equinox. Ini adalah kondisi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa, yang akan mengakibatkan peningkatan suhu. Meski demikian, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir akan dampak yang terjadi.

Melansir keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), equinox adalah fenomena astronomi saat matahari melintasi garis khatulistiwa, berlangsung dua kali dalam setahun, pada 21 Maret dan 23 September. Ketika terjadi fenomena ini, matahari dengan Bumi punya jarak paling dekat, sehingga wilayah tropis sekitar ekuator akan menerima penyinaran matahari maksimum.

“Fenomena itu tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis maupun ekstrem. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari equinox,” tutur Widyaiswara Ahli Utama BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo.

Selama equinox, deklinasi matahari adalah 0°. Deklinasi matahari menggambarkan garis lintang Bumi saat matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari. Jadi, equinox adalah satu-satunya waktu dalam setahun ketika titik subsolar berada tepat di khatulistiwa. Hanya pada saat equinox, sumbu 23,5° Bumi tidak miring ke arah atau menjauhi matahari.

Sebelum dan sesudah equinox, titik subsolar bermigrasi ke utara atau selatan. Setelah equinox bulan Maret, titik subsolar bermigrasi ke utara seiring kemiringan belahan Bumi utara ke arah matahari. Sekitar tanggal 21 Juni, titik subsolar menyentuh Tropic of Cancer (23,5°LU), titik balik matahari bulan Juni, setelah titik subsolar mulai bermigrasi ke selatan.

Seperti namanya, equinox menunjukkan belahan Bumi yang memiliki penerangan yang sama, dengan terminator matahari yang membagi Bumi secara merata dari utara ke selatan. Terminator matahari adalah garis bayangan yang menunjukkan siang hari dan sinar matahari pada bola Bumi. Equinox yang sebenarnya menunjukkan 12 jam siang dan malam.  

Equinox bulan Maret, yang secara tidak resmi menandai musim semi, kerap diperingati sebagai waktu kelahiran kembali dan pembaruan. Karena itu, banyak budaya merayakan equinox bulan Maret sebagai hari pertama tahun baru. Kalender Babylonia kuno dimulai pada bulan purnama pertama setelah equinox bulan Maret, dan saat ini, banyak kalender budaya dan agama terus merayakan tahun baru di musim semi.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah