Salut! Siswa Asal Gresik Ini Tetap Ikut UTBK Meski DBD dan Harus Diinfus

- 7 Mei 2024, 10:20 WIB
Pelajar asal Gresik tetap mengikuti UTBK di Unesa meski sakit DBD dan harus diinfus.
Pelajar asal Gresik tetap mengikuti UTBK di Unesa meski sakit DBD dan harus diinfus. /unesa.ac.id

MALANGRAYA.CO – Masuk perguruan tinggi negeri (PTN) memang masih menjadi impian banyak siswa. Tidak heran jika kemudian salah seorang pelajar tetap ikut Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) meski sedang sakit demam berdarah dengue (DBD) dan harus diinfus.

Adalah Muhammad Aimanur Razzaq yang tetap semangat mengikuti UTBK Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 meski sedang sakit. Ia tampak hadir dengan selang dan botol infus di tangannya ketika mengikuti UTBK di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akhir pekan kemarin.

Didampingi seorang perawat, peserta ujian asal Gresik itu bercerita awal mula terkena DBD. Ia terkena penyakit tersebut sejak Rabu, 1 Mei 2024, lalu saat sedang menjalani latihan soal-soal persiapan UTBK.

“Saat latihan soal itu, saya merasa badan mulai panas dan terpaksa menghentikan latihan karena badan rasanya sudah mulai tidak stabil. Saya dibawa ke rumah sakit, setelah cek di lab, ternyata kena DBD dan harus dirawat intensif di RS Semen Gresik,” katanya.

Karena dirawat, ia pun bingung apakah harus tetap ikut UBTK atau fokus penyembuhan. Namun, karena tidak ingin melewatkan kesempatan, dirinya memilih tetap menjalani UTBK dengan harapan bisa diterima di kampus pilihannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atau Universitas Brawijaya.

“Sejak awal saya sudah mempersiapkan UTBK ini dengan mengikuti bimbel. Awalnya mau fokus penyembuhan, karena waktu UTBK sudah mepet, jadi saya paksakan untuk tetap belajar,” lanjut dia.

Menjelang UTBK, sebenarnya suhu tubuh Razzaq masih tinggi. Namun, semangat dia untuk mengikuti ujian tersebut tetap berkobar. Tekad dan cita-citanya terlampau besar untuk dikalahkan penyakit DBD. Akhirnya, dia pun memilih untuk mengikuti ujian.

“Saya ingin membanggakan orang. Di belakang saya ada banyak dukungan dari guru, teman, dan pastinya dari orang tua. Masa mau nyerah? Harapannya semoga tes ini bisa maksimal dan bisa diterima di prodi pilihan saya,” imbuh lulusan SMAN 1 Gresik tersebut.

Sementara itu, perawat yang mendampingi, Muhammad Fahurrahman, mengatakan sebenarnya dokter tidak menyarankan Razzaq untuk beraktivitas berat, termasuk bepergian dari Gresik ke Surabaya. Namun, karena yang bersangkutan tetap ingin ikut UTBK, dokter akhirnya mengizinkan dengan pendampingan.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Unesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah