Resmi Meluncur di Indonesia, Mobil Listrik BYD Sudah Bisa Dipesan

- 19 Januari 2024, 01:08 WIB
Mobil listrik BYD meluncur di Indonesia dan sudah bisa dipesan.
Mobil listrik BYD meluncur di Indonesia dan sudah bisa dipesan. /Instagram.com/byd_indonesia

MALANGRAYA.CO – Produsen kendaraan listrik terbesar di China, BYD, resmi meluncurkan tiga model mobil penumpang untuk pasaran Indonesia pada Kamis, 18 Januari 2024. Meski harga resmi belum diumumkan, tetapi pabrikan sudah membuka keran pemesanan di dealer BYD di Jakarta.

“Indonesia secara konsisten menjadi negara strategis yang dapat dimasuki oleh banyak perusahaan global. Bagi BYD, visi Indonesia selaras dengan visi kami,” tutur Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, saat launching mobil mereka.

Tiga kendaraan yang dirilis BYD masing-masing adalah BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin. Diimpor langsung dari China, mobil itu menggunakan baterai litium-besi fosfat, bukan baterai berbasis nikel, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah mereka akan berinvestasi pada fasilitas manufaktur di Indonesia atau tidak.

Zhao mengatakan bahwa pihaknya berada di jalur yang tepat untuk memulai pembangunan fasilitas pada akhir tahun ini sesuai rencana. Ia menambahkan, BYD juga mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

BYD Seal tampil untuk mereka yang menggemari sedan. Mobil ini mengusung desain depan berbentuk X yang sporty dan stylish, dengan silver-panoramic roof yang membentang luas untuk menambah kesan kemewahan. Penyematan intelligence cockpit system menunjukkan bahwa ini adalah mobil berteknologi tinggi.

Sementara itu, BYD Atto 3 hadir dengan desain khas crossover. Kendaraan itu membawa roda alloy yang dinamis, interior modern, kabin yang lapang, dan kokpit futuristik. Perusahaan tidak lupa menyematkan kompartemen bagasi yang luas, jok kulit berlapis, dan Dynaudio 12 speaker.

Terakhir, BYD Dolphin hadir dengan bentuk lebih tegas dan elegan, tampak pada siluet dengan garis lipatan tajam dan kontur yang mengalir. Seperti namanya, desain lampu depan dan belakangnya terinspirasi gerakan lumba-lumba yang dinamis, sedangkan suspensi berkesan lebih futuristik.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil listrik di Indonesia melonjak hampir 70 persen pada tahun lalu menjadi 17.051 kendaraan. Meski demikian, masih mahalnya harga mobil berbahan bakar internal masih menjadi tantangan bagi penetrasi EV di dalam negeri.

Pemerintah Indonesia telah merayu perusahaan China, Tesla, dan pemain kendaraan listrik global lainnya untuk berinvestasi, dengan menggunakan kekayaan nikel sebagai daya tariknya. Indonesia baru-baru ini mengeluarkan peraturan yang mengizinkan produsen mobil untuk menjual sejumlah mobil listrik impor tanpa pajak impor dan barang mewah.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah