Taman Wisata Selecta..! Terapkan Zero Waste, Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah Pertama di Indonesia

- 2 Juli 2024, 14:58 WIB
Pemukulan gong menjadi pertanda lounching wisata Selecta bebas sampah (zero waste) pertama di Indonesia
Pemukulan gong menjadi pertanda lounching wisata Selecta bebas sampah (zero waste) pertama di Indonesia /Raka/MALANGRAY.CO

MALANGRAYA.CO - Peluncuran wisata Selecta yang bebas sampah (zero waste) pertama di Indonesia dilakukan dengan bekerjasama dinas terkait, dan beberapa stake holder menarik perhatian, pada Selasa, (2/7/2024).

Menurut Direktur PT Selecta, Sujud Hariyadi, upaya mereka dalam mencapai zero waste akhirnya terwujud. Hal ini penting karena jumlah sampah di Taman Rekreasi Selecta mencapai puluhan ton setiap bulan, terdiri dari sampah organik dan anorganik.

"Selama ini, Selecta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu untuk membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, dengan adanya polemik terkait TPA Tlekung, PT Selecta mulai memilah sampah," ujarnya.

Sebelumnya, sampah organik diubah menjadi pupuk kompos dan pupuk organik, sementara sampah anorganik diambil oleh Desa Tulungrejo untuk diproses di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Tulungrejo. Namun, kerja sama dengan Desa Tulungrejo tidak berlangsung lama.

"Pada 1 April 2024, PT Selecta mulai bekerja sama dengan CV Indonesia Menuju Hijau (IMH) untuk mengelola sampah sendiri. Dalam tiga bulan terakhir, Selecta berhasil mencapai zero waste, di mana tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPS, TPA, atau tempat pembuangan lainnya," ungkap Ketua PHRI Kota Batu.

Langkah yang diambil PT Selecta mencakup prinsip reuse, reduce, dan recycle untuk sampah anorganik. Sedangkan sampah organik diubah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair untuk tanaman, serta digunakan sebagai pakan ikan.

"Kami berharap PT Selecta, sebagai tempat pariwisata yang legendaris, tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi sampah di Kota Batu, tetapi juga memberikan contoh bagaimana sektor pariwisata dapat menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam pengelolaan limbah secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto, memberikan apresiasi kepada Taman Wisata Selecta sebagai contoh community-based tourism yang fokus pada pengelolaan sampah.

"Selecta telah menjadi contoh bagaimana destinasi wisata dapat memberdayakan masyarakat setempat dan menerapkan kebijakan pengelolaan sampah yang efektif yang menguntungkan masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: PHRI Taman Rekreasi Selecta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah