Harga Emas Berkilau Menanti Keputusan The Fed, Rupiah Terombang-ambing

- 21 Maret 2024, 06:20 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas /Foto/Pexels-Michael Steinberg


MALANGRAYA.CO - Di tengah penantian kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (The Fed), harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange tercatat mengalami peningkatan.

Pada Rabu, yang bertepatan dengan Kamis pagi waktu Indonesia, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik sebesar 1,30 dolar AS atau 0,06 persen, menutup perdagangan pada angka 2.161,00 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Batas Nominal Penukaran Uang Rupiah untuk Lebaran 2024, Pecahan Seribu sampai Rp50 Ribu

Kenaikan ini terjadi seiring penutupan perdagangan emas di lantai bursa, sejalan dengan berakhirnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Dalam pertemuan tersebut, The Fed mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level yang sama, dengan pertimbangan risiko inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang masih menggelayuti prospek global.

"Komite akan dengan hati-hati menilai data yang masuk, pandangan yang berkembang, dan keseimbangan risiko," ungkap The Fed dalam pengumumannya.

Pasar finansial telah mengantisipasi keputusan The Fed tersebut, sehingga harga emas merespons positif pasca-pengumuman. Namun, dalam segmen logam lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun sebesar 3,10 sen atau 0,12 persen menjadi 25.104 dolar AS per ounce. Sementara itu, platinum untuk pengiriman April juga tercatat menurun, dengan penurunan 1,70 dolar AS atau 0,19 persen, ditutup pada 899,40 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Harga Minyak Makan Merah Lebih Terjangkau, Menjadi Harapan Baru bagi Petani Sawit!

Di sisi lain, nilai tukar rupiah diprediksi akan mengalami fluktuasi dan melemah dalam perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2024), menyusul keputusan The Fed.

Mata uang rupiah pada penutupan perdagangan Rabu (20/3/2024) terpantau turun 0,04% atau 5,5 poin ke level Rp15.723 per dolar AS. Indeks dolar AS sendiri tercatat naik 0,15% ke level 103,640.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini