Network
MALANGRAYA.CO – Menjelang perayaan Lebaran 2024, pemerintah Indonesia telah berhasil meredam laju inflasi yang biasanya meningkat pada momen tersebut. Berbagai komoditas pangan mengalami deflasi, sebuah fenomena penurunan harga yang terjadi di tengah hiruk-pikuk persiapan hari raya.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari serangkaian intervensi yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga pangan.
Pemantauan yang dilakukan oleh Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada Minggu Pertama Mei 2024 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan harga pada beberapa komoditas, seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan cabai merah.
Khusus untuk cabai merah, tidak hanya harganya yang naik tetapi juga wilayah yang terkena dampak kenaikan harga tersebut bertambah.
Menurut Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, beberapa komoditas memerlukan intervensi pemerintah, termasuk jagung untuk tingkat peternak, beras medium di zona 1, 2, 3, dan beras premium di zona 2, 3.
Baca Juga: Harga Beras SPHP Terkini, Resmi Naik!
Selain itu, komoditas yang berstatus waspada dan perlu diawasi antara lain bawang merah, minyak goreng curah, kedelai biji kering, gula konsumsi, dan beras premium zona 1.
Tomsi Tohir, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, menekankan pentingnya perencanaan yang baik dan koordinasi yang berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi.
Tomsi Tohir, juga menilai bahwa inisiatif menanam komoditas tertentu di daerah bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengendalikan inflasi.
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Tomsi Tohir menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat menyusun rencana aksi gerakan menanam dengan matang.
