Warga di China Mulai Gunakan AI Hidupkan Orang Mati

- 16 Desember 2023, 09:21 WIB
Orang di China semakin banyak yang menggunakan AI untuk menghidupkan orang yang telah meninggal.
Orang di China semakin banyak yang menggunakan AI untuk menghidupkan orang yang telah meninggal. /Unsplash/Markus Winkler

MALANGRAYA.CO – Kecanggihan artificial intelligence atau AI memang semakin menjadi-jadi. Tidak cuma mampu membantu pekerjaan manusia, seperti yang terwujud dalam bentuk robot, tetapi juga ‘menghidupkan’ orang yang sudah meninggal, setidaknya itu yang sekarang sedang dilakukan banyak orang di China.

Di pemakaman yang tenang di China Timur, Seakoo Wu mengeluarkan ponselnya, meletakkannya di atas batu nisan, dan memutar rekaman anaknya. Itu adalah kata-kata yang tidak pernah diucapkan oleh mendiang anaknya, tetapi diwujudkan dengan kecerdasan buatan.

“Aku tahu kamu sangat kesakitan setiap hari karena aku, dan merasa bersalah serta tidak berdaya. Meskipun aku tidak bisa berada di sisimu lagi, jiwaku masih ada di dunia ini, menemanimu menjalani hidup,” kata anak Wu, Xuanmo, dengan suara yang sedikit seperti robot.

Dilanda kesedihan, Wu dan istrinya memutuskan untuk bergabung dengan semakin banyak orang China yang beralih ke teknologi AI untuk menciptakan avatar keluarga atau kerabat mereka yang wafat dan terlihat seperti aslinya. Wu ingin membangun replika yang benar-benar realistis yang berperilaku seperti mendiang anaknya, tetapi berada dalam realitas virtual.

“Setelah kami menyelaraskan realitas dan metaverse, aku akan membawanya lagi. Aku bisa melatihnya, sehingga ketika dia melihatku, dia tahu aku adalah ayahnya. Aku ingin membuat replika dalam realitas virtual dengan cara yang berperilaku seperti dia,” ujar Wu.

Wu dan istrinya sangat terpukul ketika Xuanmo, anak tunggal mereka, meninggal karena stroke mendadak pada tahun lalu di usia yang baru 22 tahun ketika kuliah di Universitas Exeter di Inggris. Menyusul booming teknologi pembelajaran mendalam seperti ChatGPT, Wu mulai mencari cara untuk ‘membangkitkan’ kembali anaknya.

Dia mengumpulkan foto, video, dan rekaman audio anaknya, dan menghabiskan ribuan dolar AS untuk menyewa perusahaan AI yang mengkloning wajah dan suara Xuanmo. Sejauh ini hasilnya masih belum sempurna, tetapi ia telah membentuk tim untuk membuat database yang berisi sejumlah besar informasi tentang anaknya. Wu berharap dapat memasukkannya ke dalam algoritma yang kuat untuk menciptakan avatar yang mampu meniru pola pikir dan ucapan anaknya dengan sangat presisi.

Beberapa perusahaan Negeri Panda mengklaim telah menciptakan ribuan ‘manusia digital’ hanya dari materi audiovisual almarhum yang berdurasi 30 detik. Para ahli mengatakan hal ini dapat memberikan kenyamanan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang terpukul karena kehilangan orang yang dicintai.

Sebelumnya, beberapa perusahaan yang mengkhususkan diri pada apa yang disebut ‘ghost bot’ telah bermunculan di AS dalam beberapa tahun terakhir. Namun, industri ini justru berkembang pesat di China, menurut Zhang Zewei, pendiri perusahaan AI, Super Brain, dan mantan kolaborator Wu.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah