MALANGRAYA.CO – Pasca berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2024, Polda Jawa Timur tidak mengendurkan langkahnya dalam mengamankan dan memastikan kelancaran arus balik mudik Lebaran.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, menyatakan bahwa ada prediksi gelombang kedua arus balik yang akan terjadi dari tanggal 17 hingga 24 April 2024.
Dengan pertimbangan tersebut, Polda Jawa Timur telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. "Sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan sisa cuti lebaran, sehingga kami terus mewaspadai dan mengatur strategi pengamanan," ujar Kombes Pol Dirmanto.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Polda Jawa Timur menjalankan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna menjamin keamanan dan kelancaran bagi masyarakat yang melakukan perjalanan balik mudik.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka, Segera Daftar dan Raih Bantuan Saldo Dana Gratis!
Data yang dirilis oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menunjukkan peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang tercatat selama arus balik mudik Lebaran tahun ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengungkapkan bahwa tercatat sekitar 89.388 kendaraan melintas melalui jalur darat di Jawa Timur saat mudik jelang Lebaran, sementara pada arus balik, angka tersebut meningkat menjadi sekitar 92 ribu kendaraan.
Kondisi serupa terpantau di jalur laut, khususnya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, dimana tercatat 162 ribu kendaraan masuk, dan hingga saat pelaporan berlangsung, terdapat 91 ribu kendaraan yang keluar.
"Ini menjadi dasar prediksi kami akan ada gelombang kedua arus balik mudik, dan kami sudah menyiapkan langkah antisipasi," kata Kombes Komarudin.
Baca Juga: Terbongkar! Membuat Sabu ala Home Industry di Pasuruan, Tiga Orang Dibekuk Polisi
Pelabuhan Tanjungperak Surabaya juga mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang masuk, mencapai 8.700 kendaraan, namun yang keluar masih sekitar 4.000 kendaraan.
Jumlah penumpang kapal yang masuk melalui pelabuhan tersebut tercatat mencapai 78.200 orang, sementara yang keluar baru sekitar 15.000 orang.
Data penumpang kereta api juga menunjukkan angka signifikan. Di Stasiun Gubeng, tercatat 147.000 penumpang selama mudik jelang Lebaran, dengan jumlah penumpang yang sudah kembali mencapai 146.000 orang.
Di Stasiun Pasar Turi Surabaya, tercatat 117.000 penumpang masuk, dan yang sudah balik mudik mencapai 100.000 orang.
Baca Juga: Tarif Tol PT Jasamarga Pandaan Malang: Tarif Baru dan Fasilitas Memukau di 2024
Untuk moda transportasi udara, Bandara Juanda mencatat 274.000 penumpang selama periode mudik jelang Lebaran, dengan 252.000 orang sudah tercatat kembali.
Sementara itu, Terminal Purabaya Bungurasih mencatat lebih banyak penumpang yang keluar daripada yang masuk, dengan angka mencapai 388.000 orang dibandingkan dengan 247.300 orang yang masuk.
Dengan data-data ini, Polda Jawa Timur mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan arus balik mudik Lebaran. Keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengamanan yang dilakukan. ***