Network
MALANGRAYA.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menargetkan bisa membentuk 70 Desa Tangguh Bencana (Destana) pada tahun 2024 ini. Destana ini mencakup sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Madiun, Bojonegoro, Malang, Banyuwangi, dan daerah lainnya.
Rapat persiapan pembentukan 70 Destana ini dilangsungkan BPBD Jawa Timur di Ruang Siang Kantor BPDB Jawa Timur pada akhir pekan kemarin. Hadir mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Analis Kebencanaan Ahli Muda Bidang Pencegahan, Dadang Iqwandy, Sekjen FPRB Jatim, Catur Sudarmanto, dan sejumlah fasilitator Destana dari berbagai daerah.
Baca Juga: Warga Pulau Bawean Terdampak Gempa Tuban Dapat Bantuan Rp60 Juta
Rencana pembentukan Destana di Jawa Timur akan dimulai Selasa, 7 Mei 2024, dengan lokasi sasaran di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Madiun. Selanjutnya, agenda pembentukan bergeser ke Kabupaten Bojonegoro, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Pamekasan, dan sejumlah daerah lainnya.
Khusus untuk bulan Mei 2024, setidaknya 19 desa dan kelurahan yang tersebar di 11 daerah akan menjadi sasaran pembentukan Destana BPBD Jawa Timur. Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean yang sempat terdampak gempa bumi beberapa waktu juga menjadi sasaran.
“Kami menargetkan pembentukan 70 Destana ini selesai pada September 2024 mendatang,” kata Dadang dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Batu Dihantui Banjir dan Tanah Longsor saat Musim Hujan, Begini Persiapan BPBD
Pembentukan sebanyak 70 Destana oleh BPBD Jawa Timur pada tahun ini merupakan peningkatan tajam dibandingkan tiga tahun terakhir, hampir dua kali lipat. Sebelumnya, hanya dibentuk 40 Destana per tahun.
Hingga akhir tahun 2023 lalu, berdasarkan data BPBD Jawa Timur, jumlah Destana di Jawa Timur sebanyak 1.659 desa. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.542 desa.
