MALANGRAYA.CO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang menegaskan bahwa belum ada surat rekomendasi yang turun kepada bakal calon bupati yang mendaftarkan diri. Hal tersebut menepis kabar bahwa sudah ada rekomendasi kepada HM Sanusi.
“Berita yang beredar, yang menyebutkan bahwa HM Sanusi telah mendapatkan rekomendasi adalah tidak benar,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Darmadi, dalam keterangan resminya.
“Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memang mengeluarkan surat undangan pemantapan pemenangan untuk bakal calon kepala daerah yang diadakan pada 5-7 Juni mendatang di Bogor,” sambung Darmadi.
Baca Juga: Surat Rahasia Bocor: Sanusi Dapat Lampu Hijau dari PDI Perjuangan!
Acara itu menjadi semacam forum penegasan dari DPP kepada bakal calon kepala daerah yang diundang, apakah siap menaati dan menjalankan perintah serta syarat-syarat yang ditetapkan DPP. Nah, dalam acara tersebut, HM Sanusi juga ikut diundang.
Dalam momen tersebut, DPP akan mengambil keputusan apakah yang bersangkutan dianggap layak atau tidak untuk mendapatkan rekomendasi penugasan kembali sebagai calon kepala daerah. Ini termasuk mengirimkan tim pemenangan yang baru akan dirapatkan DPC pada Minggu, 2 Juni 2024, besok.
“Sebagai petahana, HM Sanusi yang merupakan kader PDI Perjuangan memang berpeluang mendapatkan rekomendasi kembali sebagai calon saat hasil evaluasi maupun hasil survei dianggap layak,” lanjut dia.
Baca Juga: Megawati Belum Putuskan Arah Politik PDIP: Pertimbangan Strategis Terungkap!
Sebelumnya, ramai beredar kabar bahwa HM Sanusi sudah mendapatkan surat rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Sanusi Center, Zulham Akhmad Mubarak.
“Suratnya ini sebenarnya internal, tetapi sudah bisa diakses di banyak teman-teman media, dikeluarkan pada 30 Mei 2024,” ujar Zulham.
“Ada beberapa calon kepala daerah yang lengkap dengan wakilnya, ada yang kosong. Artinya kesiapan partai itu satu dalam rangka memadukan tim. Yang kedua potensi yang direkomendasikan ini akan baru dikeluarkan setelah pasangannya lengkap. Kalau di Jatim yang lengkap, cuma Trenggalek dan Gresik,” sambung dia.***