Bantuan Sosial Rp 500 Ribu untuk Guru PAUD di Malang, Cair Jelang Lebaran

- 6 April 2024, 15:56 WIB
Sebanyak 13.021 guru dan pendidik tidak tetap (Non ASN) jenjang Paud, SD, dan SMP mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Malang.
Sebanyak 13.021 guru dan pendidik tidak tetap (Non ASN) jenjang Paud, SD, dan SMP mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Malang. /@prokopimkabmalang/

MALANGRAYA.CO – Dalam sebuah upacara yang penuh makna, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Drs. Suwadji, S,IP., M.Si., memberikan bantuan sosial secara simbolis kepada para tenaga pendidik dan kependidikan tidak tetap di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk tahun anggaran 2024.

Acara yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang tersebut, pada hari Jumat (5/4), menjadi saksi bisu atas dedikasi dan perhatian Pemerintah Kabupaten Malang terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pada strata pendidikan paling dasar.

Baca Juga: Merayakan Tradisi Pulang Kampung, Kabupaten Malang Luncurkan Program Mudik Gratis untuk 275 Orang!

Kegiatan ini merupakan manifestasi dari kebijakan strategis yang ditujukan untuk memajukan sektor pendidikan. Sejumlah 13.021 guru dan tenaga pendidik tidak tetap, yang meliputi jenjang PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), akan merasakan dampak langsung dari kebijakan ini melalui penerimaan insentif sebesar Rp 500 ribu per individu.

"Ini adalah tahun kedua kami memberikan insentif kepada para pendidik," ujar Bupati Sanusi. Pada tahun sebelumnya, skema pemberian insentif hanya berlangsung selama empat bulan.

Namun, dengan adanya peningkatan anggaran dan komitmen yang lebih kuat, di tahun 2024 ini diharapkan insentif dapat diberikan secara konsisten setiap bulan selama satu tahun penuh.

Baca Juga: Simak Lokasi Penitipan Kendaraan Gratis Polres Malang, Dibuka hingga 30 April 2024

Pemberian insentif ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengapresiasi dan memotivasi para tenaga pendidik yang berstatus bukan Aparatur Sipil Negara (Non-ASN). Melalui bantuan ini, diharapkan dapat memberikan sedikit bantuan finansial bagi para pendidik yang berjuang di garis depan pendidikan anak-anak Indonesia.

"Kami berharap, dengan adanya insentif ini, para guru dan tenaga pendidik dapat lebih fokus dalam mendidik anak-anak dengan penuh semangat dan dedikasi," tutur Drs. Suwadji, menambahkan pentingnya peran serta tenaga pendidik dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. ***

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini