"Krisdayanti berhak menanggapi dan memberikan klarifikasi. Sebagai petugas pengawas pemilu, kita harus bersikap adil, dan ketika dia kooperatif datang ke sini saat dipanggil, itu adalah hal yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Krisdayanti mengaku datang ke Kota Batu untuk mencoblos karena ia pindah dari Jakarta ke Batu.
"Saya berkampanye dan bekerja di sini, jadi saya juga memilih di sini. Adapun kehadiran saya di dua TPS yang berbeda, karena tanggung jawab saya untuk mendampingi ibu dan staf saya memilih,” ucapnya.
Ia juga menegaskan tidak melakukan intervensi terhadap keputusan masyarakat untuk memilihnya. Lebih lanjut, ia menilai wajar jika masyarakat ingin berfoto bersamanya.
"Tidak ada intervensi sama sekali, bukan untuk kepentingan kampanye karena masa kampanye sudah berakhir. Saya malah meminta masyarakat memilih sesuai hati nuraninya. Mendampingi ibu dan staf adalah tanggung jawab saya karena kami sudah memindahkan suara ke Kota. Batu,” tutupnya.
Anggota Bawaslu Kota Batu Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa, meminta kepada masyarakat untuk dipahami secara benar, ketidakpahaman ini juga bisa saja menimpa seluruh anggota DPRD Malangraya yang incumbent dalam Pileg 2024.***