Network
/photo/2024/05/26/842581402.jpeg)
"Kami juga menyediakan stimulan untuk mendorong kegiatan ini menjadi profesi masa depan. Sebagai kota wisata, kami akan bersinergi dengan pelaku wisata lainnya, seperti kerjasama dengan hotel dan restoran untuk layanan penjemputan. Kami juga berencana mengembangkan aktivitas outbound dan telah mendapatkan dukungan berupa kendaraan ATV melalui program pokok pikiran (pokir) DPRD yang ada di Temas," terang Adi Santoso.
Sementara itu, ketua Pokdarwis Kelurahan Temas, Ilham Adilia, menambahkan bahwa Sungai Gedang Kluthuk adalah bagian dari aliran Sungai Brantas yang melintasi Kota Batu.
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi alam Sungai Brantas. Ini juga merupakan upaya pelestarian sumber mata air, yang kami ritualkan dengan penyucian tujuh sumber mata air di Kota Batu dan pelepasan ikan, serta penandatanganan fakta integritas untuk kelestarian lingkungan," papar Ilham Adilia.
Ilham menjelaskan tentang wisata Batu Tubing, dirancang untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi semua usia.
Wisatawan akan menikmati perjalanan menyusuri sungai dengan perahu karet sambil menikmati keindahan alam sepanjang kurang lebih 2 kilometer, dengan estimasi waktu 1 hingga 1,5 jam, dengan tarif Rp 50 ribu per orang.
Perjalanan dimulai dari Dam Sungai Gedang Kluthuk dan berakhir di Temas Puthuk. Setelah itu, wisatawan akan kembali ke basecamp Warung Panggon Rembug (WPR) untuk bersiap pulang.
"wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam Kelurahan Temas yang indah, melintasi sungai dan sawah. Kami juga menyediakan perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan helm, serta memastikan bahwa rute yang dilalui aman dan cocok untuk semua usia," tegas Ilham Adilia.
Setiap pengunjung wajib mengenakan jaket pelampung dan helm sebagai langkah preventif. Dapat dipastikan jalur yang akan dilewati telah diperiksa dan dinyatakan aman, Kepuasan dan keamanan pengunjung adalah prioritas.(Oyo)***
