Network
MALANGRAYA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berencana merevitalisasi kawasan wisata Payung yang berada di Jalan Brigjen M. Manan, Kelurahan Songgokerto. Payung Reborn ini nantinya akan mengusung konsep ramah lingkungan, tetapi tetap punya vibes modern.
“Kami menyiapkan Payung Reborn dengan konsep ramah lingkungan, tetapi modern. Diharapkan wisatawan yang akan masuk ke Kota Batu bisa singgah terlebih dahulu ke kawasan Payung,” papar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Pj Aries tidak menampik bahwa kondisi kawasan Payung saat ini memang terkesan kumuh, mengakibatkan wisatawan enggan untuk mampir. Wisata Payung seolah tidak terkelola dengan baik dan masih membawa konsep yang lama sehingga kurang menarik lagi bagi traveler.
“Dengan mengusung konsep ramah lingkungan dan modern, tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan akhirnya mendorong atensi pengunjung untuk menikmati liburan mereka di Kota Batu,” sambung dia.
“Diharapkan akan ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasi di kawasan Payung. Kami masih memerlukan beragam akomodasi sebagai penunjang wisata dan destinasi nasional,” imbuh Pj Aries.
Jika sering berkunjung ke Kota Batu, terutama dari arah Kediri atau Jombang, pasti sudah tidak asing lagi dengan Payung. Ini adalah salah satu spot wisata legendaris di Kota Batu dan menjadi lokasi favorit anak muda di era 1990-an hingga 2000-an.
Kawasan Payung menawarkan warung-warung pinggir jalan dengan sajian utama jagung bakar plus minuman panas di tengah cuaca Kota Batu yang cenderung dingin. Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati sajian makanan dan minuman ditemani pemandangan hutan pinus dan Kota Batu dari ketinggian.
Pada saat-saat tertentu, wisatawan juga bisa menyaksikan olahraga paralayang yang terbang di ketinggian. Pasalnya, kawasan Payung memang berada tidak jauh dari Gunung Banyak, tempat paralayang lepas landas.
Menjadi salah satu tujuan utama wisata, terutama di Jawa Timur, Kota Batu terus menggenjot kehadiran wisatawan. Pada tahun 2024 ini, ditargetkan ada 12 juta wisatawan yang datang, meningkat dari tahun lalu yang mencapai 10 juta wisatawan.***
