Duka di Sungai Amprong, Malang: Dua Anak Perempuan Meninggal Akibat Arus Deras

22 Mei 2024, 13:35 WIB
ILUSTRASI /Oyo/MALANGRAYA.CO

MALANGRAYA.CO – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Sungai Amprong, Jalan Ki Ageng Gribig Gang 2, Madyopuro, Kota Malang, di mana dua anak perempuan dilaporkan meninggal dunia setelah terbawa arus pada Selasa, (21/5/2024).

AKP Effendi Budi Wibowo, Kapolsek Kedungkandang dari Polresta Malang Kota, menyampaikan bahwa kejadian ini berlangsung sekitar pukul 16.15 WIB. Korban berumur 7 dan 8 tahun, yaitu Natasya Sabrina dan Intan Aqilla.

"Kedua korban tercatat telah pergi ke sungai sekitar pukul 15.00 WIB dengan tujuan mandi dan bermain."

Menurut keterangan Effendi, kedua korban yang berpulang itu bermain di sungai bersama seorang teman, Raya Febrianti yang berusia 6 tahun, tanpa pengetahuan orang tua mereka.

Saat ketiganya asyik bermain, arus sungai tiba-tiba menjadi kuat dan mereka terseret. Dua anak ditemukan meninggal, sementara satu lainnya berhasil diselamatkan.

"Hasil investigasi dan keterangan saksi menunjukkan bahwa ketiga anak tersebut berada di sungai tanpa izin dari orang tua mereka," terang Effendi.

Effendi menambahkan bahwa selama proses evakuasi, ketiga korban dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, di mana dua di antaranya kemudian dinyatakan meninggal oleh tim medis.

"Kedua korban telah dinyatakan meninggal dunia, sementara korban yang selamat saat ini sedang menerima perawatan medis lanjutan," kata Effendi.

Terkait peristiwa ini, atas permintaan keluarga, jenazah tidak diotopsi dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disiapkan prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum setempat.

"Keluarga memohon agar tidak dilakukan autopsi dan memilih untuk segera mengurus pemakaman," jelas Effendi.

Sementara itu, Ardin yang berusia 23 tahun dan menjadi saksi mata, menceritakan bahwa ia hendak memancing di Sungai Amprong ketika mendengar teriakan minta tolong dari dua anak laki-laki yang menyaksikan peristiwa tenggelamnya anak-anak tersebut.

Ketiga anak perempuan itu telah terseret hingga kira-kira 200 meter. Satu anak terlihat terjebak di dahan bambu, satu lagi tenggelam, dan anak ketiga berusaha menyelamatkan diri dengan berenang.

Ardin dan warga lainnya segera melakukan upaya penyelamatan. Pencarian dilakukan untuk menemukan anak yang sempat tenggelam, dan akhirnya ketiga anak berhasil dievakuasi.

"Saya dan warga lainnya langsung terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan. Kami berhasil menyelamatkan satu anak, namun sangat disayangkan dua anak lainnya ditemukan telah meninggal," tutur Ardin.

Ipda Yudi Risdianto, Kasihumas Polresta Malang Kota, menginformasikan, tiga korban yang merupakan Nasasya Ayu Sabrina (7), Intan Aqilla Zainah (8), dan Raya Febrianti (6) semuanya tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Yudi menyatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Supali, ia melihat ketiga anak perempuan tersebut bermain dan mandi di sungai tanpa didampingi orang dewasa.

"Kira-kira pukul 15.00 WIB, ada tiga anak perempuan yang mandi di sungai tanpa sepengetahuan orang tua," ungkap Yudi saat dikonfirmasi.

Sejam kemudian, Ardin yang ingin memancing mendengar teriakan Raya yang meminta bantuan karena teman-temannya tenggelam di sungai itu.

"Dia berlari sambil berteriak meminta tolong karena ada anak yang tenggelam di sungai," lanjut Yudi.

Para saksi segera berlari ke lokasi dan memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah dilakukan pencarian, ditemukan bahwa dua anak tersebut telah meninggal dunia.

"Memang benar ada anak perempuan yang tenggelam di sungai, satu anak bisa diselamatkan namun dua lainnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," pungkas Yudi.***

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: Polsek KedungKandang

Tags

Terkini

Terpopuler