Rencana Relokasi Akan Timbulkan Masalah Baru: Komisi B DPRD Kota Malang, Meragukan..!

MALANGRAYA.CO - Penggunaan Terminal Hamid Rusdi sebagai lokasi pemindahan sejumlah pedagang dari Pasar Gadang dipertanyakan kecocokannya. Hal ini dikarenakan tujuan pembangunan terminal tipe B tersebut tidak sejalan dengan penggunaannya saat ini.

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, menekankan bahwa Pemerintah Kota Malang perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum melaksanakan relokasi pedagang secara resmi.

"Pada pandangan saya, rencana ini kurang tepat karena lokasinya yang cukup jauh dari jalan utama. Terminal ini seharusnya tidak dijadikan tempat relokasi pedagang pasar karena tidak sesuai dengan fungsi awalnya," ujar Arief.

Ia meragukan rencana Pemerintah Kota Malang tersebut, terutama karena perlu adanya perbaikan di beberapa area agar transaksi jual beli dapat berjalan lancar.

Sebelumnya, rencana relokasi ini telah dibahas dan memiliki dua tujuan utama yakni, mengoptimalkan fungsi jalan di Pasar Gadang dan mengaktifkan kembali Terminal Hamid Rusdi yang telah lama tidak beroperasi.

"Untuk menghidupkan kembali terminal, diperlukan skema yang sistematis, termasuk perbaikan akses masuk, seperti jalan di Pasar Gadang," tambah Arief.

Menurutnya, tanpa persiapan yang matang, relokasi ini berpotensi menimbulkan masalah baru, meskipun tujuan untuk mengaktifkan terminal bisa tercapai secara bertahap.

"Dengan relokasi ini, justru bisa muncul masalah baru. Terminal yang seharusnya untuk keberangkatan dan kedatangan kendaraan malah dipenuhi oleh pedagang. Ini bisa menyebabkan terminal menjadi ramai tetapi kehilangan fungsi aslinya sebagai terminal," jelas Arief.

Ia menyarankan, jika ada rencana untuk membangun pasar baru, lebih baik merobohkan bangunan terminal yang ada dan mengubahnya menjadi area pasar.