Berhasil Lolos Seleksi ADWI 2024, PJ Wali Kota Malang Hargai Kontribusi Kampung Tematik

- 26 Mei 2024, 13:42 WIB
Salah satu Destinasi Kampung Tematik di kota Malang yang masuk dalam ajang ADWI 2024
Salah satu Destinasi Kampung Tematik di kota Malang yang masuk dalam ajang ADWI 2024 /Dk/MALANGRAYA.CO

MALANGRAYA.CO - Empat kampung tematik yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur, telah berhasil menempati posisi dalam 500 besar dan 300 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Keempat kampung tematik tersebut adalah Kampung Sanan Tempe, Kampung Warna Warni, Kampung Glintung Water Street, dan Kampung Budaya Polowijen.

Kampung Sanan Tempe bersama dengan Kampung Warna Warni berhasil mencapai posisi 500 besar, sementara Kampung Glintung dan Kampung Budaya Polowijen berhasil masuk ke dalam 300 besar. Saat ini, penyelenggara ADWI telah mengumumkan daftar 100 besar.

Meskipun demikian, Pejabat Sementara Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan penghargaan atas perkembangan yang ditunjukkan oleh kampung tematik serta keterlibatan masyarakat yang aktif dalam pengembangan kampung itu.

Hal ini dikarenakan keberadaan kampung wisata telah menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun internasional, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Kampung Kayutangan kini berkembang menjadi tujuan wisata unggulan di tingkat nasional dan internasional. Keberadaan kampung tematik juga berperan dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif.

"Alhamdulillah, kami meminta Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat serta objek-objek unggulan yang kami sajikan," tegas Wahyu Hidayat pada Sabtu (25/5/2024).

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Malang akan terus memberikan dukungan berupa fasilitas dan infrastruktur kepada 23 kampung tematik. Namun, yang terpenting adalah partisipasi dari masyarakat itu sendiri, karena pemberdayaan komunitas merupakan kunci yang bergantung pada warga lokal.

"Mereka yang lebih mengenal dan memahami kondisi kampung," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: Pemkot Malang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah