Pemkot Malang Hadirkan Program Ngombe STMJ, Upaya Lebih Dekat dengan Warga

- 22 Juni 2024, 07:15 WIB
Pj Wali Kota Malang dan rombongan saat menghadiri program Ngombe STMJ di Kelurahan Purwantoro pada Jumat, 21 Juni 2024.
Pj Wali Kota Malang dan rombongan saat menghadiri program Ngombe STMJ di Kelurahan Purwantoro pada Jumat, 21 Juni 2024. /Prokompim Kota Malang

MALANGRAYA.CO – Untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggabungkan program Ngobrol Bareng Mbois Ilakes (Ngombe) dan Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ). Dua program ini sebelumnya sudah menjadi andalan untuk menampung aspirasi, termasuk keluhan warga.

Penggabungan dua program ini dilakukan perdana pada Jumat, 21 Juni 2024, di Balai RW 21, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang dan Kepala Perangkat Daerah datang menyapa warga.

“Kita kan punya program Ngombe dan STMJ, nah ini kita jadikan satu, jadi Ngombe STMJ. Jadi, ini bisa masuk dan menyasar semuanya,” tutur Pj Wahyu.

Lebih rinci, ia menjelaskan bahwa penggabungan program Ngombe STMJ ini bertujuan agar penyelenggaraannya bisa lebih efektif dan efisien. Selain itu, dirinya pun bisa menyapa dan melakukan interaksi dengan warga di berbagai wilayah Kota Malang.

“Saya ingin semua itu bisa terfasilitasi di Ngombe. Jadi ngobrol tanpa ada sekat, karena Mbois ini memang sesuatu yang baik yang dilakukan tanpa ada halangan,” sambung dia.

Sementara itu, STMJ adalah program yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan, yang biasanya diadakan setiap hari Jumat dengan berolahraga. Dengan menggabungkan dua program ini, nantinya warga tidak cuma bisa ngobrol bareng, tetapi sekaligus hidup sehat.

Baca Juga: Pemkot Malang Rilis PDKT SAM Reborn, Upaya Terbaru Entaskan Kemiskinan Tepat Sasaran

“Kegiatan Ngombe STMJ ini nantinya akan dilakukan secara rutin dengan menyisir setiap kelurahan yang ada di Kota Malang secara bergilir. Jadi, kami bisa langsung mendengarkan aspirasi tanpa ada sekat antara aparatur pemerintahan dan warga,” tambah Pj Wahyu.

“Tidak cuma itu, dengan ngobrol seperti ini, warga juga akan tahu bahwa Pemkot Malang juga memberikan perhatian, melakukan gerakan. Mereka tahu apa-apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang,” lanjut dia.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Pemkot Malang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah