Network
MALANGRAYA.CO – Samsung Electronics resmi meluncurkan smartphone bertenaga artificial intelligence (AI) pertama mereka, Galaxy S24, pada Rabu, 17 Januari 2024 malam waktu AS. Didukung oleh Google Gemini, preorder ponsel cerdas ini sudah dibuka untuk konsumen Indonesia dengan harga mulai Rp13,99 jutaan.
Menurut pihak perusahaan, Galaxy AI yang disematkan pada model S24 akan membuka era baru AI mobile. Galaxy AI akan mengaktifkan terjemahan langsung selama panggilan telepon, kemampuan membuat catatan dan ringkasan, serta fungsi generatif bertenaga AI lainnya di ponsel S24.
“Kecerdasan buatan akan membawa perubahan besar dalam industri seluler dan cara kita hidup. Seiring dengan perangkat seluler yang menjadi titik akses utama AI, Galaxy akan menjadi gerbang terbuka untuk pengalaman AI yang aman dan bermakna dalam skala global,” kata President and Head of Mobile Experience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh.
Ponsel AI pertama Samsung ini didukung large language model Gemini dan chip Snapdragon Qualcomm, yang dilengkapi unit pemrosesan saraf yang ditingkatkan yang menjalankan model AI secara lebih efisien dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Seri S24 juga akan menjadi ponsel Galaxy pertama dengan bingkai titanium sehingga lebih tahan lama.
Samsung menghadirkan Galaxy S24 dalam tiga varian, yakni Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Selain di pasaran global, perusahaan juga membuka preorder untuk konsumen Indonesia mulai 18 Januari hingga 6 Februari 2024 dan akan mulai tersedia di gerai fisik pada bulan depan.
Harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia
- Samsung Galaxy S24 8/256 GB: Rp13.999.000.
- Samsung Galaxy S24 8/512 GB: Rp15.999.000.
- Samsung Galaxy S24 Plus 12/256 GB: Rp16.999.000.
- Samsung Galaxy S24 Plus 12/512 GB: Rp18.999.000.
- Samsung Galaxy S24 Ultra 12/256 GB: Rp21.999.000.
- Samsung Galaxy S24 Ultra 12/512 GB: Rp23.999.000.
- Samsung Galaxy S24 Ultra 12/1 TB: Rp27.999.000.
Peneliti pasar Counterpoint memperkirakan ponsel pintar berkemampuan AI generatif menyumbang sekitar 4 persen dari seluruh pengiriman ponsel pada 2023 dan akan meningkat dua kali lipat pada 2024. Samsung terlihat menguasai separuh pasar ini, diikuti oleh produsen asal Tiongkok seperti Xiaomi, Vivo, Honor, dan OPPO.***
