Barusan Naik, Berapa Harga Beras SPHP di Platform Online Saat Ini?

- 7 Mei 2024, 10:55 WIB
Harga beras SPHP di platform online.
Harga beras SPHP di platform online. /jabarprov.go.id

MALANGRAYA.CO – Pemerintah resmi menaikkan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi Rp12.500 per kg. Selain bisa dibeli di pasar dan ritel modern, beras tersebut juga ditawarkan di sejumlah e-commerce dalam kemasan 5 kg.

Dipantau dari beberapa situs jual beli online, beras SPHP kemasan 5 kg sekarang rata-rata ditawarkan dengan harga Rp66 ribu sampai Rp70 ribuan. Harga ini lebih mahal dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp62.500 per kemasan 5 kg.

Seperti diketahui, pemerintah baru saja menetapkan HET untuk beras medium, termasuk SPHP. Harga beras yang sebelumnya Rp10.900 per kg, sekarang menjadi Rp12.500 per kg. Ketetapan ini berlaku mulai 1 Mei 2024 lalu.

Baca Juga: Harga Beras SPHP Terkini, Resmi Naik!

Per 1 Mei 2024 terdapat perubahan harga beras SPHP yang mengacu pada surat Badan Pangan Nasional tentang Penugasan SPHP Beras Tahun 2024,” tulis Perum Bulog dalam akun Instagram resminya.

Namun, harga Rp12.500 cuma berlaku di kawasan Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. Sementara itu, harga di Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), NTT, dan Kalimantan Rp13.100 per kg, sedangkan harga di Maluku dan Papua Rp13.500 per kg.

“Instruksi kenaikan harga ini bukan dari Bulog, tetapi ini memang suatu keputusan bersama dari Badan Pangan Nasional selaku Regulator Pangan, memberikan instruksi ke kami (Bulog) perubahan harga seperti itu,” papar Pimpinan Bulog Madiun, Rizal Sukmadijaya.

Baca Juga: Luas Produksi Padi & Beras di Malang Terjun Bebas, Apa Penyebabnya?

Kenaikan harga beras SPHP ini tentu saja membuat sebagian besar masyarakat kecewa. Mereka menganggap harga Rp12.500 per kg atau Rp62.500 per 5 kg cukup mahal, terutama mereka yang ekonominya masih menengah ke bawah.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Bulog


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah