Jembatan dan Jalan di Lumajang Rusak: Bagaimana Nasib Mobilitas Warga Pasca-Banjir Lahar Dingin?

- 19 April 2024, 16:34 WIB
Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024).
Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). /ANTARA/VJ Hamka Agung Balya/

MALANGRAYA.CO - Pemerintah Kabupaten Lumajang meningkatkan upaya perbaikan infrastruktur yang terdampak oleh bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru. Bencana yang melanda pada Kamis (18/4) ini menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah jembatan dan jalan, serta merusak rumah warga di kelurahan Rogotrunan.

Heri Kurniawan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, menyatakan bahwa pemulihan infrastruktur menjadi prioritas setelah genangan air surut.

"Tim kami telah melakukan evaluasi kerusakan dan mengambil langkah darurat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," ujarnya.

Kerusakan yang dilaporkan meliputi Jembatan Limpas Gondoruso, Jembatan Mujur II, Jembatan Sarikemuning-Jambekumbu, dan beberapa lainnya yang menjadi arteri penting bagi mobilitas warga. Kerusakan ini mengakibatkan kesulitan dalam distribusi logistik dan akses ke fasilitas kesehatan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan instansi pusat untuk memastikan efektivitas langkah pemulihan.

"Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan langkah-langkah pemulihan dapat dilakukan dengan efektif," kata Heri Kurniawan.

Penanganan Warga Pengungsi Terdampak Banjir

Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi warga yang terdampak. Sebagai respons, pemerintah daerah membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi yang menemukan tempat perlindungan di masjid, rumah warga, dan balai desa. "Dapur umum akan menjadi fasilitas penting bagi masyarakat pengungsi," tutur Indah Wahyuni.

Dapur umum ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memberikan dukungan kepada warga yang terdampak bencana. Pemerintah daerah juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bantuan dan pelayanan yang diberikan berjalan lancar dan tepat waktu.

Pemkab Lumajang telah mendirikan posko kegawatdaruratan di Kantor BPBD Lumajang dan berencana mendirikan posko darurat di beberapa titik terdampak, termasuk di Pronojiwo, Kebondeli, dan Jugosari.

"Bidang kegawatdaruratan telah terbentuk di kantor BPBD, dengan fokus utama pada tiga kecamatan terdampak," ujar pejabat tersebut.

BPBD Lumajang mencatat enam jembatan rusak berat, termasuk Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian dan Jembatan Kloposawit di Kecamatan Candipuro.

Upaya pemulihan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi dampak bencana alam dan komitmen untuk mengembalikan kehidupan masyarakat agar normal kembali.

Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap, dengan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, termasuk Dinas Sosial dan instansi lainnya, masyarakat dapat segera pulih dan bangkit dari dampak bencana tersebut. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x