Awas, Marak Beredar Pupuk NPK Palsu di Jawa Timur! Ketahui Cirinya yang Asli

- 26 April 2024, 09:06 WIB
Petani harus berhati-hati karena sekarang marak beredar pupuk NPK palsu.
Petani harus berhati-hati karena sekarang marak beredar pupuk NPK palsu. /Pemkab Kebumen

MALANGRAYA.CO – Para petani di kawasan Jawa Timur patut waspada. Pasalnya, sekarang marak beredar pupuk NPK yang dicurigai palsu dan dijual dengan harga lebih murah. Lantas, bagaimana cara membedakan pupuk NPK yang asli dengan yang palsu?

Dikatakan Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur, Jumantoro, pupuk NPK non-subsidi ini biasanya dijual dengan harga yang sangat murah. Pupuk abal-abal tersebut baru-baru ini ditemukan di wilayah Jember dengan harga rata-rata Rp150 ribuan per sak isi 50 kg.

Salah satu pupuk NPK yang beredar tersebut, sambung Jumantoro, memiliki label NPK Phonska buatan PT Gresik Gold Blessing. Jika dilihat sepintas, mirip dengan pupuk NPK Phonska produksi PT Petrokimia Gresik, tetapi dicurigai punya kandungan yang berbeda.

“Pupuk palsu itu sejenis dengan pembenahan tanah, tetapi dikemas seperti pupuk non-subsidi, sehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Pasalnya, pupuk NPK yang asli harganya berkisar Rp400 ribu sampai Rp600 ribuan per sak isi 50 kg,” ujar Jumantoro.

Pada tahun 2023 lalu, di wilayah Jember juga sempat beredar pupuk NPK palsu berlabel NPK Ponskah buatan PT Nividia Pratama, Gresik. Kemasan pupuk ini pun sepintas mirip dengan NKP Phonska produksi PT Petrokimia Gresik, tetapi dicurigai memiliki kandungan yang berbeda.

Lantas, bagaimana cara membedakan pupuk NPK yang asli dengan yang palsu? Menurut keterangan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, cara mudah membedakan pupuk NPK yang asli dengan palsu adalah harganya. Biasanya harga yang asli jauh lebih mahal dibandingkan yang KW.

“Jangan tergiur dengan tawaran harga pupuk yang relatif lebih murah dari pupuk biasanya dan biasanya petani tidak tahu kandungan unsur hara pada pupuk tersebut,” tulis Dinas Pertanian Pemkab Buleleng.

Kenali juga label pada kemasan pupuk yang dapat dijadikan pedoman mengidentifikasi yang asli atau palsu. Label ini termasuk tulisan ‘pupuk bersubsidi pemerintah’, ‘barang dalam pengawasan’, dan ‘nomor pengaduan’.

Pupuk yang asli biasanya juga mencantumkan kandungan unsur hara nitrogen 15 persen, fosfat 15 persen, dan kalium 15 persen. Terdapat pula label merk ‘Pupuk Indonesia Holding Company’ dan terdapat label produsen, tetapi kemasan ini sangat mudah ditiru perusahaan pupuk palsu.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: RRI Dinas Pertanian Buleleng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x