MALANGRAYA.CO - Sebanyak 504 prajurit muda Korps Marinir TNI Angkatan Laut telah resmi bergabung setelah berhasil menyelesaikan pendidikan komando yang berlangsung selama 90 hari. Pendidikan yang intensif ini juga dijalani selama bulan Ramadhan, menegaskan ketangguhan dan dedikasi para prajurit.
Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, Komandan Korps Marinir, dalam upacara pembaretan di Pantai Baruna, Malang, Jawa Timur, menekankan kehormatan menjadi bagian dari kesatuan elit ini.
"Banggalah jadi prajurit Korps Marinir," ujarnya, seraya mengajak para prajurit untuk selalu memupuk semangat dan kesadaran diri sebagai prajurit Jalasena yang profesional, modern, dan tangguh.
Baca Juga: Lanal Malang: Markas TNI AL yang Memiliki Kolam Renang dan Gedung Pertemuan untuk Masyarakat Umum
Upacara pembaretan ini merupakan puncak dari serangkaian pelatihan yang menuntut disiplin tinggi dan pengorbanan, dan menjadi momen penting dalam karier prajurit Marinir.
Endi Supardi menambahkan, penyematan baret ungu melambangkan kebanggaan dan rasa percaya diri, sekaligus mengingatkan akan nilai-nilai luhur seperti disiplin dan loyalitas.
Pendidikan komando yang diikuti para prajurit mencakup berbagai materi, mulai dari tahap laut hingga gerilya dan lintas medan. Lintas medan yang merupakan tahap akhir pendidikan, dijalani dengan berjalan kaki sejauh 350 kilometer, melintasi lautan pasir Gunung Bromo hingga Pantai Baruna.
Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, turut memberikan pembekalan kepada prajurit selama lintas medan di Bromo. "Kepercayaan ini harus kalian jaga," pesannya, mengingatkan akan reputasi Korps Marinir yang disegani di berbagai negara.
Baca Juga: Harga Tiket Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe, Wisata Edukasi Baru di Surabaya