Momen Ikonik di Debat Capres: Ketika Prabowo Menolak 'Nakal' dan Anies Tampil 'Cool'

13 Desember 2023, 19:59 WIB
Prabowo Subianto (tengah) duduk sambil berbicara dengan Ridwan Kamil dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan tim sukses mereka usai menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU /Galih Pradipta/Antara

MALANGRAYA.CO - Gelaran Debat Capres 2024 menjadi panggung penuh kejutan. Prabowo Subianto tampil dengan gaya berbeda, sementara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo turut menyita perhatian dalam adu argumentasi yang sengit.

Perubahan gaya Prabowo Subianto dalam debat capres Pilpres 2024 mencuri perhatian. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai penampilan Prabowo kali ini lebih riang dan jenaka, kontras dengan debat-debat sebelumnya.

Prabowo terlihat menghormati lawan bicaranya, tidak ada satu kata pun yang sifatnya menjatuhkan capres lain. "Seorang pemimpin harus mengangkat, bukan menjatuhkan," ujar Nusron.

Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengungkap bahwa ada usulan nakal kepada Prabowo untuk menghadapi serangan dari capres lain. Namun, Prabowo menolak, memilih untuk menghargai forum demokrasi politik. Penolakan ini menunjukkan bahwa Prabowo bukan tipikal boneka politik.

Debat tersebut juga menampilkan adu argumentasi antara tiga capres: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Anies mengungkap fenomena "orang dalam" dan sindiran tajam tentang posisi Prabowo sebagai oposisi.

Prabowo, yang dianggap sebagai ekstrovert oleh pakar mikro ekspresi Dody Triasmara, mencoba tampil rileks dan tegas dalam merespons.

Sementara Ganjar Pranowo menanggapi sindiran Prabowo mengenai keluhan petani soal kelangkaan pupuk di Jawa Tengah, menunjukkan pentingnya isu lokal dalam debat nasional.

Analisis Dody Triasmara mengungkap dinamika emosional para capres. Prabowo tampak emosional dalam ekspresi dan kata-katanya, sementara Anies terlihat lebih santai dan tenang, meski berposisi sebagai oposisi.

Pada intinya, debat capres mengangkat tema hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi. Anies dalam debat menyatakan, "Kita di persimpangan jalan, antara negara hukum atau negara kekuasaan." Pernyataan ini menegaskan pentingnya menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam konteks pemilihan umum.

Masa kampanye yang berlangsung selama 75 hari sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, memberikan peluang kepada masing-masing capres untuk menampilkan visi dan misinya. Debat Capres 2024 ini bukan hanya menyoroti siapa yang paling menonjol, tetapi juga bagaimana masing-masing kandidat memahami dan merespons isu-isu kritis yang dihadapi bangsa.***

Editor: Yudhista AP

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler