MALANGRAYA.CO – Di tengah gempuran arus informasi yang tak terbendung, Pikiran Rakyat tetap berdiri tegak, menjunjung tinggi prinsip Siger Tengah. Sebuah prinsip yang menjadi ciri khas dan pedoman bagi perusahaan pers ini dalam menjalankan roda jurnalisme yang berimbang dan independen.
Siger Tengah, istilah yang berasal dari bahasa Sunda, menggambarkan posisi yang netral, di tengah-tengah tarik menarik kepentingan. Dalam konteks Pikiran Rakyat, prinsip ini bukan sekadar metafora, melainkan fondasi yang telah bertahan selama 58 tahun.
"Kita berada di tengah-tengah berbagai tarik menarik kepentingan, bukan berarti kita tidak memihak kepada yang lebih baik. Tapi, kita berusaha untuk posisi netral, menjaga independensi kita di antara berbagai tarik menarik kepentingan," ungkap Januar, salah satu pemimpin redaksi di Pikiran Rakyat.
Baca Juga: Songgolangit FM, Radio Berita Ponorogo di Jaringan PRMN
Perjalanan waktu yang lebih dari setengah abad bukanlah sebuah perjalanan yang singkat. Pikiran Rakyat telah melalui berbagai dinamika, dari era kertas hingga digital, tetapi tetap mempertahankan esensi dari jurnalisme yang berkualitas.
Dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu pesat, Pikiran Rakyat mengakui bahwa demografi pembacanya pun semakin beragam. Januar menjelaskan bahwa pembaca Pikiran Rakyat terbagi ke dalam beberapa segmen, mulai dari baby boomers yang berusia 58 tahun ke atas, generasi X yang berada di rentang usia 48-58 tahun, hingga generasi milenial, alfa, dan Z yang telah mengadopsi media sosial sebagai sumber informasi utama.
Baca Juga: Apa Saja Wilayah Karesidenan Malang? Sekarang Dipakai untuk Plat Nomor Kendaraaan di Malang Raya
"Alhamdulillah perkembangannya sangat baik," ujar Januar. "Kami mencoba menyasar semua segmen tersebut, dan berkat dukungan serta loyalitas dari para pembaca, kami bisa tetap eksis dan memberikan pelayanan berita yang bertanggung jawab."
Januar dan Tia, yang juga merupakan bagian dari tim redaksi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pembaca yang telah memberikan kepercayaan kepada Pikiran Rakyat. Mereka menekankan bahwa tanpa dukungan tersebut, keberlangsungan Pikiran Rakyat tidak akan mungkin terwujud.
"Pikiran Rakyat ingin mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tidak terhingga kepada khalayak pembaca yang selalu selama ini tetap setia, percaya, dan terus mendukung Pikiran Rakyat," kata Tia.