Network
MALANGRAYA.CO – Realme Note 50 bisa menjadi opsi menarik bagi yang berburu ponsel cerdas dengan harga mulai Rp1 jutaan. Pasalnya, meskipun dijual murah, smartphone tersebut memadukan estetika modern dengan kinerja fungsional, terutama untuk kebutuhan harian.
Di pasaran dalam negeri, Realme Note 50 resmi dihadirkan pada Februari 2024 lalu. Produk ini disebut sebagai langkah strategis perusahaan untuk memikat hati dan dompet para konsumen pemula dan mereka yang ingin upgrade perangkat tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.
Desain Realme Note 50
Ponsel ini menandai langkah signifikan dalam filosofi desain Realme, khususnya untuk jajaran entry-level. Saat memeriksa desain depan, terlihat jelas bahwa Realme berfokus pada penciptaan antarmuka modern dan ramah pengguna yang beresonansi dengan baik.
Kualitas build Realme Note 50, meskipun posisinya entry-level, tidak mengecewakan. Perangkat ini memilih konstruksi plastik yang terasa kokoh di tangan. Selain itu, dilengkapi peringkat IP54, yang menawarkan tingkat ketahanan terhadap debu dan percikan air.
Dengan desain bingkai datar, Realme Note 50 memastikan genggaman yang nyaman saat digunakan dalam waktu lama. Tombol fisiknya, yang terletak di sisi kanan kontrol daya dan volume, menawarkan respons sentuhan yang memuaskan.
Baca Juga: Realme C65 Meluncur di Indonesia, Harga Cuma Rp2 Jutaan Kamera 50 MP
Layar Realme Note 50
Perusahaan menyematkan panel LCD HD+ berukuran 6,74 inch, memastikan konten ditampilkan dengan kejelasan dan detail yang wajar untuk kisaran harganya. Yang menonjol adalah kecepatan refresh 90 Hz, sebuah fitur yang sering disediakan untuk model premium.
Penyertaan ini menunjukkan antarmuka pengguna yang lebih mulus dan pengalaman pengguliran yang lebih lancar. Baik saat menjelajah media sosial, membaca konten online, atau menavigasi menu ponsel, kecepatan refresh yang ditingkatkan memberikan peningkatan respons yang nyata.
Meskipun sifatnya ramah anggaran, layar ini sanggup mencapai kecerahan puncak hingga 560 nits dalam High Brightness Mode (HBM). Namun, jarak pandang di bawah sinar matahari langsung masih menjadi sebuah tantangan.
