Network
/photo/2024/06/30/2236602916.jpeg)
MALANGRAYA.CO - Pembangunan trotoar glow in the dark di Kota Batu saat ini sedang dalam tahap pengukuran ulang atau uitzet. Diharapkan pembangunan trotoar di ruas jalan protokol utama dapat menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Eko menjelaskan bahwa sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, saat ini tahap awal yang dilakukan adalah uitzet.
"Tujuan dari pengukuran ulang ini adalah agar utilitas atau fasilitas lain seperti provider dapat diatur kembali dengan rapi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta tidak menghambat proses pembangunan," ujarnya, pada Minggu (30/6/2024).
Harapannya, program pembangunan ini dapat dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu Juli 2024. Sebenarnya, ada tiga ruas jalan protokol yang akan dipercantik, antara lain Jalan Panglima Sudirman, Jalan Brosem (Bromo-Semeru), dan Jalan Diponegoro.
"Namun tahap awal yang akan dilakukan adalah di Jalan Panglima Sudirman. Trotoar Glow in The Dark ini akan dibangun dengan menggunakan bahan pecahan fosfor. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 7 miliar yang bersumber dari APBD 2024," tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan tujuan dari inovasi ini adalah untuk mempercantik kota. Sebagai bentuk dari pembangunan sarana prasarana secara berkelanjutan.
"Kami ingin menciptakan drainase yang baik dan trotoar di sepanjang Jalan Panglima Sudirman yang layak, sehingga dapat mencegah banjir yang sering terjadi di ruas jalan, akibat saluran drainase tidak memadai. Selain itu, trotoar yang cantik dan layak juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Dengan begitu, kerumunan dapat tersebar," ujarnya.
Alfi menargetkan bahwa pengerjaan trotoar di sisi utara akan dimulai di sepanjang jalan seluas 955 meter. Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2023 yang memiliki panjang 600 meter di sisi selatan.
"Kami melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami bahwa trotoar ini akan lebih cantik dan fungsional untuk mendukung pariwisata di masa depan. Termasuk beberapa pengelola usaha, terutama yang terdampak oleh pembangunan ini," tambahnya.
