Sonic-Panic Sebuah Konser Kolaboratif, Inovasi Tradisi Modern Suarakan Darurat Perubahan Iklim

- 4 Januari 2024, 12:10 WIB
Konser kolaboratif berkonsep ramah lingkungan, akan diadakan di gedung Malang Creative Center (MCC) pada 6 Januari 2024 mendatang
Konser kolaboratif berkonsep ramah lingkungan, akan diadakan di gedung Malang Creative Center (MCC) pada 6 Januari 2024 mendatang /Raka/MALANGRAYA.CO

 

MALANGRAYA.CO-Delapan musisi nasional akan mengadakan konser ramah lingkungan di Malang, Jawa Timur yang bertujuan untuk mengangkat isu darurat perubahan iklim dan kerusakan alam. Konser kolaboratif ini, yang diberi nama Sonic/Panic di Malang, diadakan di Malang Creative Center pada 6/1/2024 .

Konser ini akan menampilkan musisi papan atas lintas genre dari seluruh Indonesia, di antaranya FSTVLST (Yogyakarta), Navicula (Bali), Iga Massardi (Jakarta) bersama Lorjhu’ (Madura), dan Made Mawut (Bali). Selain itu, musisi asli Malang seperti Nova Ruth, Iksan Skuter, Pagi Tadi, serta legenda rock Toto Tewel akan tampil di atas panggung bersama dengan Lie Andi.

Sebagian besar musisi yang akan tampil di Sonic/Panic di Malang merupakan anggota dari Music Declares Emergency (MDE) Indonesia, sebuah aliansi musisi dan pelaku industri yang berkomitmen untuk mengkampanyekan isu lingkungan dalam karya dan kerja mereka.

MDE Indonesia merupakan bagian dari kampanye global Music Declares Emergency yang telah mendapatkan dukungan dari ribuan musisi dan pelaku industri musik dari seluruh dunia, termasuk Billie Eilish, Arcade Fire, dan Bon Iver. hal ini juga dikatakan ole Gede Robi, vokalis Navicula dan pemrakarsa MDE Indonesia.

"Musik memiliki kekuatan sebagai media edukasi dan pergerakan yang sering dilupakan. Kami ingin mengembalikan kekuatan musik ini, terutama dalam isu lingkungan yang belum menjadi prioritas di media populer.” terangnya.

MDE Indonesia menjadi gerak kolaboratif dari 13 musisi lintas genre di Indonesia, seperti Endah N Rhesa, Iga Massardi, Guritan Kabudul, Nova Filastine, Navicula, Tony Q Rastafara, Tuan Tigabelas, Iksan Skuter, FSTVLST, Kai Mata, Rhythm Rebels, Prabumi, dan Made Mawut. Mereka bergerak bersama untuk menyuarakan isu perubahan iklim dan mengujicobakan praktik ramah lingkungan dalam mengadakan konser dan tur.

Sonic/Panic telah mengadakan dua kali konser di Ubud, Bali pada 4 November 2023 dan di Yogyakarta pada 2 Desember 2023. Konser-konser ini juga menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menyediakan pos isi ulang air minum, dan mendorong para penampil untuk datang ke kota tujuan lewat jalur laut atau darat untuk mengurangi jejak karbon. Nova Ruth, salah satu musisi asal Malang dan salah satu penggagas Sonic/Panic di Malang, mengatakan. 

"Kalau musisi mulai mengganti isi hospitality rider-nya menjadi lebih ramah lingkungan, festival akan menyesuaikan diri dan menjadi terbiasa. Bukan tidak mungkin, ini akan memantik perubahan di ekosistem festival di Indonesia secara lebih luas.” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: MALANG CREATIV CENTER (MCC)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini