Polda Jawa Timur: Laka Lantas selama Libur Lebaran Turun 43 Persen

- 18 April 2024, 20:45 WIB
Polda Jawa Timur melaporkan jumlah laka lantas selama libur Lebaran 2024 terpantau turun dibandingkan tahun lalu.
Polda Jawa Timur melaporkan jumlah laka lantas selama libur Lebaran 2024 terpantau turun dibandingkan tahun lalu. /humas.polri.go.id

MALANGRAYA.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melaporkan bahwa selama Operasi Ketupat Semeru 2024 dalam rangka libur Idul Fitri 1445 H, terjadi 604 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Angka ini turun 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 1.055 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas pun turun dari 162 orang pada tahun lalu menjadi 24 orang pada tahun ini. Meski demikian, jumlah korban yang mengalami luka berat bertambah, dari 12 orang pada tahun sebelumnya menjadi 39 orang pada tahun ini.

“Secara umum, Operasi Ketupat Semeru 2024 berjalan sangat kondusif dan bisa dikategorikan berhasil karena berlangsung tertib dan lancar,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, saat melangsungkan konferensi pers di Surabaya.

Dari kasus laka lantas yang terjadi, salah satu yang menonjol adalah laka lantas di Kabupaten Ngawi pada Minggu, 7 April 2024, tepatnya di Jalan Raya Ngawi-Mantingan KM 7-8 dari Ngawi, masuk Desa Ngale, Paron. Kala itu, dua pemudik harus tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertabrak bus

“Strategi yang dilakukan Lantas Polda Jawa Timur untuk menekan angka laka lantas mulai dari pola preentif dengan mengajak masyarakat pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas, kemudian preventif dengan penggelaran kekuatan dari semua jenis potensi masyarakat,” timpal Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Komarudin.

“Langkah lain adalah dengan melakukan tes urine kepada para sopir bus dan ramp check mengingat jumlah pemudik yang menggunakan bus menduduki urutan kedua setelah kereta api,” sambung dia.

Di sisi lain, selama Operasi Ketupat Semeru 2024, jenis gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau kejahatan juga turun 28,79 persen. Pada tahun lalu, tercatat ada 1.900 kasus dan tahun ini terjadi 1.353 kasus.

Kejadian-kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di beberapa wilayah seperti di Bangkalan dan Sampang, tetapi sudah langsung ditangani dengan baik. Yang juga sempat mencuri perhatian adalah ledakan mercon di Bondowoso dengan dua orang korban, tetapi selamat.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Polda Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x