Kebakaran Kembali Landa Gunung Bromo, Biasanya Akibat Ulah Manusia

- 21 Juni 2024, 09:35 WIB
Tim gabungan sedang berusaha memadamkan kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo sejak Selasa, 18 Juni 2024.
Tim gabungan sedang berusaha memadamkan kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo sejak Selasa, 18 Juni 2024. /Kominfo Kabupaten Pasuruan

MALANGRAYA.CO – Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Gunung Bromo. Kali ini, kebakaran terjadi di kawasan Savana Widodaren yang masuk daerah Kabupaten Pasuruan. Meski penyebab kebakaran masih diidentifikasi, tetapi dugaan kuat karena faktor manusia.

“Kebakaran sudah terjadi sejak Selasa, 18 Juni 2024, malam dan titik api kebakaran ada di sekitar Savana Widodaren yang masuk kawasan Bukit Naga,” tutur Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Ngadas, Sampotono, melansir informasi resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.

Pria yang akrab disapa Pak No itu melanjutkan, titik api cukup besar membakar kawasan Bukit Naga, yang berada di balik area menuju Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Pada Selasa malam, titik api masih kecil, lantas membesar dan membakar area tersebut.

Tim gabungan yang terdiri dari petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selaku pengelola kawasan, serta beberapa unsur lain, termasuk MPA Ngadas, Resort Coban Trisula, dan Resort Jabung berhasil memadamkan api pada Kamis, 20 Juni 2024, siang. Kendaraan dan peralatan yang digunakan antara lain jet shooter, gepyog, dan sabit.

“Untuk penyebab kebakaran, hingga saat ini masih kami identifikasi dan sekarang fokus ke penanganan kebakaran sampai betul-betul padam. Petugas juga sedang menganalisis dan mengidentifikasi luas area yang terbakar,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani.

Baca Juga: Maaf, Wisata Gunung Bromo Tutup Mulai 21 Juni 2024, Ada Ritual Yadnya Kasada

Ia mengatakan, beberapa jenis tumbuhan yang diketahui terkena dampak kebakaran ini antara lain rumput merakan, alang, akasia, dan cemara gunung. Meski demikian, kebakaran tidak sampai mengganggu aktivitas wisata karena masih jauh dari lokasi aktivitas pengunjung.

Ini bukan kali pertama kawasan Gunung Bromo mengalami kebakaran. Pada September 2023 lalu, juga pernah terjadi kebakaran di salah satu spot wisata unggulan Jawa Timur tersebut, yang disebabkan aksi wisatawan menyalakan flare ketika mengadakan foto pre-wedding.

Tidak main-main, kebakaran yang dimulai dari lahan di Bukit Teletubbies pada blok Savana Bukit Watangan terus meluas ke beberapa titik kawasan TNBTS. Imbasnya, kawasan Gunung Bromo ditutup total untuk aktivitas atau kunjungan wisata dan kerugian diperkirakan mencapai Rp5,4 miliar.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Pemkab Pasuruan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah