Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Keberadaan Mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) 

MALANGRAYA.CO-Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, tim SAR akhirnya berhasil menemukan jenazah Galang di Teluk Semur, kawasan pulau Sempu, Kabupaten Malang, korban bernama Galang Edhi Swasono (20), Mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sebelumnya di kabarkan hilang pada Rabu (27/12/2023), saat ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Jumat (29/12/2023).

Keberhasilan ini tidak terlepas dari partisipasi aktif nelayan yang memberikan informasi kepada tim gabungan. Penemuan korban hilang, berawal dari tim SAR gabungan yang menerim laporan dari nelayan. Nelayan tersebut, melihat ada sosok jenazah, yang terapung di teluk Sumut, pada pukul 07.30 WIB. Setelah mendapatkan informasi tim gabungan pun bertindak cepat untuk segera melakukan pengecekan di lokasi.

"Dalam proses untuk  mengevakuasi jenazah korban, berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun," jelasnya.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, mengungkapkan bahwa evakuasi jenazah berjalan lancar tanpa kendala apapun. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang guna ditangani lebih lanjut oleh petugas yang berwenang sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga.

"Jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan ke titik evakuasi di pantai Sendang Biru, sekitar pukul 07.50 WIB," ungkapnya.

Sebelumnya, tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian di sekitar perairan laut pulau Sempu dan juga melakukan penyisiran di sekitar Telaga Lele, dengan menggunakan perahu jukung BASARNAS dan juga perahu nelayan sekitar.

Informasi tentang hilangnya korban juga diumumkan kepada nelayan yang aktif di sekitar Pulau Sempu dengan harapan mereka dapat memberikan bantuan atau melaporkan keberadaan korban kepada petugas.

Menurut informasi yang diperoleh dari rekan korban satu tim, korban adalah Galang Edhi Swasono adalah mahasiswa IPB asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sedang melakukan penelitian di Pulau Sempu bersama timnya.

Pada hari kejadian, Galang meninggalkan tim sekitar pukul 11.30 WIB dan tidak kunjung kembali. Teman-teman sejawatnya kemudian memutuskan untuk mencari Galang, namun mereka tidak berhasil menemukannya.

Mamat Ruhimat, salah satu anggota tim peneliti, melaporkan kejadian ini kepada petugas Pos TNI AL dan Satpolairud Sendang Biru, yang kemudian melaporkannya ke Kantor SAR Surabaya untuk dilakukan operasi SAR. Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan Polres Malang dan Tim Gabungan.

Korban melakukan aktivitas penelitian sendirian di blok Telaga Lele, yang merupakan salah satu dari dua lokasi penelitian yang direncanakan. Kegiatan penelitian tersebut melibatkan pengamatan flora dan fauna, eksplorasi gua, dan fotografi konservasi. Galang, selaku pemimpin tim, juga adalah pemerhati Herpetofauna.

Meski hampir nyaris putus asa karena kurangnya sinyal komunikasi di kawasan Pulau Sempu, tim gabungan tidak menyerah dan terus berusaha mencari korban dengan menyisir titik terluar pulau.

Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara tim SAR, nelayan, dan masyarakat dalam penanganan kasus hilangnya seseorang. Kehadiran Tim SAR yang sigap dan profesional serta peran aktif masyarakat sangat mempengaruhi hasil operasi SAR.

Kami berduka atas meninggalnya Galang Edhi Swasono dan turut berempati kepada keluarga yang ditinggalkannya. Semoga penemuan korban ini dapat memberikan ketenangan bagi keluarga dan menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya kehati-hatian dan keamanan saat melakukan aktivitas di daerah terpencil atau alam bebas.***