Network
MALANGRAYA.CO - Kota Wisata Batu, yang terkenal dengan keindahan alam dan keragaman budayanya, akan semakin meriah dengan perubahan jadwal perayaan Seni Budaya Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan. Acara yang sejatinya digelar pada pukul 09.00 WIB, kini diundur menjadi pukul 15.00 WIB pada hari Rabu, 17 April 2024.
Kemeriahan ini akan dimulai dari Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu dan berakhir di Alun-alun Kota Batu. Pawai akan dihiasi dengan Tumpeng Gunungan Kupat dan aneka hasil bumi berukuran besar yang diarak sambil diiringi oleh alunan musik dan tarian tradisional Islami yang meriah.
Lebaran Ketupat, atau dikenal juga sebagai Lebaran Kupat, merupakan tradisi yang telah lama ada dan menjadi bagian dari kekayaan kultural Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Tradisi ini tidak hanya sekedar perayaan, namun juga memiliki makna mendalam sebagai simbol syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.
Baca Juga: Grebeg Kupat di Kota Batu Meriahkan Lebaran 2024, Pawai Gunungan Ketupat dan Hasil Bumi
Dinas Pariwisata Kota Batu, sebagai penyelenggara, mengungkapkan bahwa acara ini terinspirasi dari tradisi slametan yang telah ada sejak era Walisongo. Slametan merupakan bentuk syukur dan doa bersama yang menjadi sarana untuk memperkenalkan ajaran Islam tentang rasa syukur, sedekah, dan silaturahmi.
Saat Lebaran Ketupat tiba, masyarakat Jawa biasanya saling berkirim ketupat dan sayur sebagai simbol dari saling memaafkan dan berbagi. Kenduri-kenduri kecil pun diadakan untuk mempererat tali persaudaraan dan meminta keberkahan dari Yang Maha Kuasa.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, masyarakat dapat menghubungi Bu Sintice di nomor 081233618981. ***
