Dinkes Kota Malang Rilis Aplikasi Deteksi Dini TBC, Update Data per Kelurahan

- 29 April 2024, 08:45 WIB
Dinkes Kota Malang meluncurkan aplikasi pendeteksi penyakit TBC.
Dinkes Kota Malang meluncurkan aplikasi pendeteksi penyakit TBC. /Instagram/@prokompimkotamalang

MALANGRAYA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang resmi meluncurkan aplikasi berbasis decision support system (DSS) dalam upaya deteksi dini penyebaran penyakit tuberculosis (TBC). Dengan aplikasi tersebut, nantinya bisa terlihat kondisi dan update data penderita TBC di wilayah Kota Malang.

“Ini adalah aplikasi kepunyaan Kota Malang yang bersumber dari aplikasi Sistem Informasi TBC milik Kementerian Kesehatan untuk monitoring dan pengambilan kebijakan program,” jelas Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, saat meresmikan aplikasi tersebut, Minggu, 28 April 2024.

Baca Juga: Negara Asia-Pasifik Punya Obat Baru Memerangi TBC, Tingkat Kesembuhan Diklaim 90 Persen

“Dengan aplikasi ini, nantinya kami bisa melakukan pemantauan data TBC di Kota Malang, termasuk jumlah penderita yang telah menerima pengobatan, juga penanganan dari Dinkes Kota Malang,” sambung Pj Wahyu.

Pj Wahyu pun tidak lupa memberikan apresiasinya kepada Dinkes Kota Malang yang terus berupaya memerangi penyakit TBC di Kota Malang. Pasalnya, TBC adalah salah satu penyakit menular kronis paling berbahaya, dengan Indonesia berada di peringkat dua dunia dengan 1,06 juta penderita.

“Mengakhiri epidemi TBC menjadi penting, penting juga untuk dieliminasi karena penyakit ini mudah menular melalui udara. Pengobatan TBC pun tidak mudah, dengan waktu yang tidak sebentar. Jika tidak tuntas, pasien pun rentan mengalami resistensi atau kebal obat,” sambung Pj Wahyu.

Baca Juga: Terobosan PT Amerta Indah Otsuka dalam Memerangi TBC di Tempat Kerja

“Melalui dashboard TBC yang di-launching hari ini akan membuat langkah-langkah kebijakan Dinkes Kota Malang menjadi lebih akurat dalam mencegah dan menangani TBC di Kota Malang,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa dengan aplikasi ini, akan terlihat data secara real dan update dari masing-masing wilayah per kelurahan. Aplikasi ini penting untuk tindak lanjut kebijakan mengenai penanggulangan penyakit TBC.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Pemkot Malang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah