Presiden Jokowi Naikkan Belanja Pertahanan, Berasal dari Pinjaman Luar Negeri

- 30 November 2023, 14:16 WIB
Presiden Jokowi menaikkan anggaran belanja pertahanan yang berasal dari pinjaman luar negeri.
Presiden Jokowi menaikkan anggaran belanja pertahanan yang berasal dari pinjaman luar negeri. /kemhan.go.id

MALANGRAYA.CO – Presiden Indonesia, Joko Widodo, dikabarkan menyetujui untuk menaikkan anggaran belanja pertahanan sebesar 20 persen hingga tahun 2024 mendatang. Kenaikan anggaran belanja tersebut bertujuan untuk meningkatkan perangkat keras militer negara sebagai respons terhadap perkembangan geopolitik dunia saat ini.

Dilansir MalangRaya.co dari Reuters, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam jumpa pers hari Rabu, 29 November 2023 mengungkapkan persetujuan itu diperolehnya dalam pertemuan yang ia hadiri bersama dengan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Anggaran pertahanan negara akan ditingkatkan dari 20,75 miliar dolar AS menjadi 25 miliar dolar AS.

“Kebutuhan tersebut dikemukakan oleh Kementerian Pertahanan. Mereka menganggapnya sebagai kebutuhan mengingat kondisi perangkat keras militer kita serta meningkatnya ancaman di tengah meningkatnya dinamika geopolitik dan geo-keamanan,” jelas Sri Mulyani.

Meskipun ada peningkatan yang cukup signifikan, ia melanjutkan, anggaran pertahanan untuk tiga periode lima tahun dari tahun 2020 hingga 2034 akan tetap sebesar 55 miliar dolar AS. Hal tersebut sejalan dengan rencana fiskal jangka menengah dan panjangnya. Sumber dana anggaran ini akan berasal dari pinjaman luar negeri.

Indonesia memang terus berupaya memodernisasi armada negara yang menua. Selama satu dekade terakhir, belanja pertahanan per kapita dan persentase produk domestik bruto (PDB) Indonesia merupakan yang terendah di antara enam negara ASEAN, menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Kesepakatan yang telah ditandatangani Prabowo termasuk pembelian 42 jet tempur Dassault Rafale senilai 8,1 miliar dolar AS, 12 drone baru dari Turki senilai 300 juta dolar AS, dan 12 jet tempur Mirage 2000-5 senilai 800 juta dolar AS. Dia juga menandatangani perjanjian untuk jet tempur dan helikopter angkut dari perusahaan AS, Boeing dan Lockheed Martin, pada Agustus 2023.

Pada September 2023 kemarin, Indonesia menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal penyelamat kapal selam senilai 100 juta dolar AS dari Inggris, setelah salah satu kapal selam negara tenggelam pada tahun 2021 saat melakukan latihan. Indonesia dan Korea Selatan juga dikabarkan terlibat perselisihan mengenai pendanaan untuk proyek jet tempur bersama KFX.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah