Kemenag Rilis Seragam Batik Terbaru untuk Jemaah Haji Indonesia, Motif Sekar Arum Sari

- 29 April 2024, 06:25 WIB
Kemenag rilis batik terbaru untuk jemaah haji Indonesia.
Kemenag rilis batik terbaru untuk jemaah haji Indonesia. /kemenag.go.id

MALANGRAYA.CO – Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan seri terbaru batik haji Indonesia. Terpilih dari Sayembara Desain Batik Haji pada 2023, edisi kali ini merupakan terobosan baru setelah batik jemaah haji Indonesia tidak pernah ganti selama 12 tahun.

Untuk edisi terbaru ini, batik jemaah haji Indonesia mengusung warna ungu dengan motif Sekar Arum Sari, yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda. Motif ini mengambil filosofi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih, simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.

Menurut keterangan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, Kemenag melibatkan UMKM yang berada di Indonesia untuk membuat batik ini. Dibutuhkan 3 meter kain untuk satu batik, sehingga total sekitar 700 km kain batik yang dibentangkan.

Baca Juga: Bandara Juanda Terapkan Layanan Fast Track untuk Jemaah Haji, Apa Keuntungannya?

“Kami harap seragam batik ini lebih mencerminkan identitas Indonesia dan mudah dikenali oleh jemaah dari berbagai negara di dunia,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Ali Ramdhani.

Selain meluncurkan batik terbaru, Kemenag juga memperkenalkan Senam Haji Indonesia. Diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring, launching senam ini dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” sambung Kang Dhani, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Keppres Biaya Haji 1445 H/2024 Sudah Terbit, Berikut Besarannya per Embarkasi

Pemerintah, sambung dia, memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x