UK Petra Surabaya Luncurkan S2 Scriptwriting and Copywriting, Dihadiri Maudy Koesnaedi

- 28 Juni 2024, 21:22 WIB
UK Petra Surabaya meluncurkan S2 Scriptwriting and Copywriting, yang dihadiri artis Maudy Koesnaedi.
UK Petra Surabaya meluncurkan S2 Scriptwriting and Copywriting, yang dihadiri artis Maudy Koesnaedi. /Kominfo Jatim

MALANGRAYA.CO – Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya meluncurkan program studi (prodi) baru S2 Scriptwriting and Copywriting, yang dihadiri artis Maudy Koesnaedi. Berada di bawah naungan Magister Sastra, prodi ini dirancang untuk mereka yang ingin mendalami penulisan naskah film dan periklanan.

Grand launching S2 Scriptwriting and Copywriting ini dilakukan langsung oleh Rektor UK Petra Surabaya, Prof. Djiwantoro Hardjito, di Ruang Radius Prawiro, Gedung W, Kampus UK Petra Surabaya, pada Kamis, 27 Juni 2024. Pembukaan prodi tersebut karena adanya potensi industri kreatif, terutama film.

“Kami melihat ada potensi di industri kreatif, dalam hal ini secara khusus film. Itu luar biasa potensinya di Indonesia,” tutur Prof. Djiwantoro selesai acara.

“Program S2 Scriptwriting and Copywriting ini adalah program yang pertama di Indonesia, sehingga saya berharap dengan jurusan baru ini, bisa mengembangkan industri kreatif di Indonesia,” sambung dia.

Menurut Prof. Djiwantoro, banyak film Indonesia yang punya potensi luar biasa dari segi cerita dengan berbagai budaya lokal yang diangkat. Karena itu, pihaknya pun berterima kasih kepada IDS Digital College yang telah bersedia bekerja sama dengan UK Petra Surabaya untuk meluncurkan prodi baru tersebut.

 

Sementara itu, Maudy menuturkan bahwa program S2 Scriptwriting and Copywriting di UK Petra Surabaya ini sangat penting, karena naskah menjadi keputusan pertama bagi pemain film. Menurut dia, dengan naskah yang baik, pemain juga bisa melakukan hal yang baik.

“Dengan program baru ini, diharapkan bisa menelurkan banyak penulis baru, karena perindustrian film di Indonesia sekarang sedang berkembang pesat, dan para penulis tuh kayak ngantri gitu loh, nungguin. Satu naskah aja pengembangannya bisa setahun, dua tahun,” katanya.

“Nah, saya berharap banget dari program ini, akan ada karya-karya baik yang akan membantu kami juga sebagai pemain. Kepada generasi muda, tetap semangat mengasah potensi yang ada untuk dunia perfilman,” sambung aktris pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan tersebut.

Di sisi lain, CEO of Ideosource Entertainment, Andi Boediman, mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam dunia perfilman adalah pengembangan naskah. Karena sebelum dibuat film, pengembangan naskah sangat penting dan saat ini memang masih sangat kekurangan.

“Apalagi di tengah era digital seperti saat ini, karena begitu masuk ke ranah tersebut, kualitas film harus bisa bersaing dengan konten internasional. Apalagi mencari talent ternyata sangat sulit yang bisa memahami industri film, kemudian streaming service,” ujar dia.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah