Network
MALANGRAYA.CO – Polestar, perusahaan yang populer sebagai produsen kendaraan listrik, resmi merilis ponsel pertama mereka. Bekerja sama dengan pabrikan asal China, Meizu, mereka memproduksi smartphone yang berbasis Meizu 21 Pro dengan beberapa perubahan kecil.
Meizu 21 Pro mengalami sedikit perombakan, termasuk sentuhan kuning khas di sekitar cincin flash LED kamera dan logo Polestar di bagian belakang ponsel dan rel samping. Menurut lembar spesifikasi, ponsel ini mencakup layar LTPO OLED berukuran 6,79 inch 120 Hz dengan kecerahan puncak 1.850 nits.
Inti smartphone Polestar adalah Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, RAM 16 GB, dan penyimpanan internal 1 TB. Baterai berkapasitas 5.050 mAh mendukung pengisian kabel 80W, nirkabel 50W, dan pengisian nirkabel terbalik 10W. Pengisi daya disertakan di dalam box bersama dengan casing pelindung unik bermerek Polestar, yang memiliki peringkat IP68.
Untuk kebutuhan fotografi, ponsel Polestar memiliki tiga kamera di bagian belakang yang mencakup sensor utama 50 MP, ultra-wide 13 MP, dan lensa zoom telefoto 3x 10 MP. Sementara itu, kamera selfie berkekuatan 32 MP dan berada di dalam lubang layar tengah di bagian depan. Pemindai sidik jari ultrasonik dalam layar memberikan keamanan biometrik.
Meizu telah merancang tema yang meniru tema khusus pembaruan aplikasi Polestar baru-baru ini sehingga terlihat dan terasa lebih seperti perpanjangan dari salah satu kendaraan. Selain itu, perangkat ini juga disinkronkan langsung dengan SUV Polestar 4. Fungsi kunci digital UWB juga disebut, tetapi tidak jelas apakah ini tersedia tepat saat peluncuran untuk EV tersebut.
Sayangnya, ponsel Polestar adalah perangkat khusus China dan hanya dapat dipesan melalui aplikasi Polestar di wilayah tersebut. Satu hal yang menarik adalah ponsel ini sudah ada dalam daftar perangkat yang didukung Google Play, sehingga mungkin kita akan melihat rilis terbatas di lebih banyak wilayah dalam waktu dekat.
Ponsel Polestar merupakan edisi khusus dengan harga cukup tinggi. Di pasaran China, perangkat tersebut ditawarkan dengan harga 7.388 yuan yang setara dengan sekitar 1.020 dolar AS berdasarkan nilai tukar saat ini. Jika dirupiahkan, harganya menyentuh angka Rp16,5 jutaan.***
