KPU Catat 78 Petugas Pemilu di Jawa Timur Meninggal Dunia, Terbanyak Jember

- 26 Februari 2024, 21:54 WIB
Sebanyak 78 petugas Pemilu 2024 di Jawa Timur meninggal dunia.
Sebanyak 78 petugas Pemilu 2024 di Jawa Timur meninggal dunia. /tangerangkota.go.id

MALANGRAYA.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mencatat bahwa hingga 24 Februari 2024, ada 78 petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang harus meninggal dunia, baik di tingkat PPS, PPK, hingga Linmas. Jumlah tersebut tersebar di 29 kabupaten dan kota di Jawa Timur, mayoritas karena sakit.

“78 orang tersebut tersebar di 29 kabupaten dan kota di Jawa Timur, terdiri dari PPK atau petugas tingkat kecamatan, PPS di tingkat desa atau kelurahan, maupun KPPS yang merupakan petugas di TPS. Juga sekretariat PPS, Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), hingga Linmas,” ujar Komisioner KPU Jawa Timur, Eka Wisnu Wardhana.

Berdasarkan data resmi KPU Jawa Timur, petugas yang gugur mayoritas berada di Kabupaten Jember, yakni sebanyak 9 orang. Penyebab meninggal dunia pun bermacam-macam, tetapi mayoritas karena sakit. Namun, terdapat pula petugas yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas hingga tersengat listrik.

Para petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia tersebut, sambung Eka, akan diberikan santunan yang bersumber dari anggaran KPU dan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan sosial kecelakaan kerja tersebut sudah diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pemberian Santunan Kematian dan Santunan Kecelakaan Kerja.

Jaminan sosial berupa santunan diberikan bagi Badan Adhoc penyelenggara Pemilu, yang mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggal dunia, cacat permanen, luka sakit berat, luka sakit sedang, dan termasuk bantuan biaya pemakaman. Selain itu, kepesertaan aktif dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi penyelenggara Pemilu juga diatur.

Sementara itu, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan santunan kepada ahli waris atau keluarga petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Berupa Belanja Tidak Terduga (BTT) yang diambil dari APBD Jawa Timur, dana yang digelontorkan sebanyak Rp750 juta dan akan disalurkan kepada 75 orang ahli waris, sehingga masing-masing menerima Rp10 juta.

Pihak Polda Jawa Timur pun turut berbelasungkawa terhadap para petugas Pemilu 2024 yang harus gugur setelan menjalankan tugasnya. Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Drs. Imam Sugianto, M.Si, sempat mengunjungi keluarga anggota PPS Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Sutony yang meninggal usai menjalankan tugasnya pada pencoblosan Pemilu 2024.***

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah