Piket Nol: Jalur Utama Terblokir, Warga Lumajang Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin

- 19 April 2024, 11:43 WIB
Petugas Dinas Perhubungan Lumajang melakukan penyekatan untuk penutupan jalur Piket Nol yang ditutup sementara akibat longsor pada Jumat (19/4/2024) pagi.
Petugas Dinas Perhubungan Lumajang melakukan penyekatan untuk penutupan jalur Piket Nol yang ditutup sementara akibat longsor pada Jumat (19/4/2024) pagi. /ANTARA/HO-Dishub Lumajang/

MALANGRAYA.CO - Banjir melanda wilayah Lumajang saat hujan deras mengguyur pada Kamis, 18 April, mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang yang menutup jalur lintas selatan, khususnya di Piket Nol. Kejadian ini menyebabkan jalur yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang terpaksa ditutup sementara.

Brigadir Arief Setyawan, anggota Polsek Candipuro, mengungkapkan bahwa penyekatan jalan telah dilakukan sejak malam hari pukul 21.30 WIB. "Kami melakukan penyekatan untuk mencegah risiko lebih lanjut, mengingat jalur ini rawan longsor, terutama saat hujan deras seperti ini," ungkapnya di Kecamatan Candipuro.

Pihak berwenang, termasuk Polsek Candipuro, Koramil Candipuro, dan Dinas Perhubungan, telah mengarahkan masyarakat untuk menghindari jalur tersebut dan mencari rute alternatif melalui Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Longsor Terjang Piket Nol Lumajang, Rute Menuju Malang Tertutup

"Kami telah memasang rambu-rambu dan mengimbau pengendara untuk putar balik atau berhenti sementara hingga proses evakuasi longsor selesai," tambah Brigadir Arief.

Penutupan ini menjadi keharusan demi keamanan pengguna jalan dan untuk memudahkan proses evakuasi serta pemulihan jalur yang terdampak. "Kami mengerti ini menimbulkan ketidaknyamanan, namun keselamatan masyarakat adalah prioritas kami," terangnya.

Jembatan Putus Terhempas Banjir Lahar Dingin

Sementara itu, di Desa Kloposawit, Jembatan Kloposawit yang baru diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada September tahun lalu, kembali terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Jembatan yang memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter ini, sebelumnya telah dibangun menggantikan jembatan lama yang juga roboh karena lahar dingin pada Juli 2023.

Hariyandi, Kepala Dusun Pancut, Desa Kloposawit, menggambarkan kerusakan yang terjadi. "Bagian sisi dengan aspal penyambungnya roboh, dan meskipun struktur utama jembatan masih utuh, kondisi ini membuatnya tidak aman untuk dilalui," jelasnya.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat adanya beberapa titik rawan longsor di jalur Piket Nol. Masyarakat diimbau untuk tidak melintasi jalur tersebut, terutama saat hujan deras untuk menghindari insiden serupa.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Masih Hantui Jawa Timur Sepekan Ini, Awas Banjir dan Tanah Longsor!

Selain Jembatan Kloposawit, beberapa jembatan lainnya juga mengalami nasib serupa akibat derasnya aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru, termasuk Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono dan jembatan gantung Gondoruso di Kecamatan Pasirian.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x